Keterbatasan Penelitian Kesimpulan Saran

101 berkelompok sehingga media ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD yang cenderung gemar membentuk kelompok-kelompok bermain. Dengan menggunakan media gambar puzzle ini, materi yang disampaikan guru juga tidak terlalu abstrak, sehingga lebih mudah dicerna oleh siswa. Hal ini tentu saja cocok untuk materi pelajaran yang bersifat abstrak, seperti materi permasalahan sosial dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan demikian, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi lebih menyenangkan dan materi yang permasalahan sosial yang cenderung bersifat abstrak lebih mudah dipahami oleh siswa dengan bantuan gambar puzzle.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di kelas SDN Sinduadi 1 Sleman dalam pelaksanaannya masih terdapat keterbatasan. Adapun keterbatasan dari penelitian ini antara lain, sebagai berikut. 1. Media gambar puzzle yang dipakai dalam penelitian tidak divalidasikan ke dosen ahli. 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan media gambar puzzle dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VI SDN 1 Sinduadi Sleman pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa dapat meningkat dengan adanya penggunaan media gambar puzzle. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan nilai minat belajar siswa. Persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai minat belajar siswa masuk kriteria minimal baik dan tuntas pada kondisi awal sebanyak 12 siswa atau 41,38, pada siklus I sebanyak 19 siswa atau 65,52 dan pada siklus II sebanyak 25 siswa atau 86,21.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi Guru Guru dapat menggunakan media pembelajaran gambar puzzle agar siswa lebih tertarik saat mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sehingga minat siswa belajar lebih meningkat. 103 2. Bagi Siswa Siswa dituntut untuk aktif di kelas ketika mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar puzzle, khusunya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 3. Bagi Sekolah Hendaknya sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung supaya kegiatan pembelajaran menggunakan gambar puzzle di kelas lebih bervariasi dan menyenangkan. 104 DAFTAR PUSTAKA Ansto Rahadi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Dikjen Dikti Depdikbud. Arif S. Sadiman. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Arif S. Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ashadi. 2012. Meningkatkan Minat Belajar IPA dengan menggunakan media gambar dan metode diskusi kelompok siswa kelas III SDN Tambaharjo 02 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Ajaran 2011- 2012. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen SatyaWacana. Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Basuki Wibawa. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Depdikbud. Bimo Walgito. 1981. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Crow and Crow. 1973. An Out Line of General Psychology. Lithfe Field Adam an Co: New York. D. P. Tampubolon. 1990. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa. Depdiknas. 2010. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAKEM di TK dan SD. Depdiknas: Jakarta. Imam Muchoyar. 1991. Pengantar Pisikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset Joni Rokhmat. 2006. Pengembangan Taman Edukatif Berbasis Permainan untuk Permainan di TK dan SD. Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 2 1: 45-52. Maman Suryaman. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: UNY Press. Muhibin Syah. 1995. Perkembangan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. ______. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mukminan dan Saliman. 2008. Modul Teknologi Informasi dan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Depdiknas. 105 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Nasution, S. 1998. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung: Jemmars. Ni Putu Sriastuti, dkk. 2014. Peningkatan Minat Belajar dan kemampuan dasar kognitif melalui penggunaan media puzzle pada anak kelompok B TK Dharma Kumara Pedungan Denpasar. E-Journal Pascasarjana Vol. 4 Tahun 2014. Hlm. 1-9. Oemar Hamalik. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. PurnamaWati. 2012. Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA Pokokbahasan “RangkaManusia” bagi Siswa Kelas IV SD. E Journal TP Volume I No. 1 Desember 2012. Rahmanelli. 2007. Efektivitas PemberianTugas Media Puzzle dalam Pembelajaran Geografi Regional. Jurnal Pelangi Pendidikan Vol. 2 1: 23- 30. Safari. 2005. Evaluasi Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Sapriya. 2009. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soedjatmiko. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Soegeng Santoso. 2002. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan. Sugihartono, Kartika Nur Fathiyah, Farida Harahap, Farida Agus Setiawati, dan Siti Rohmah Nurhayati. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Syah M. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 106 Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah dan Zain, A. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tasrif. 2008. Pengantar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Genta Press. The Liang Gie. 2004. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT. Kencana. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. W. Gulo. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks Permata Puri Media. Winawimala. 2011. Faktor Penghambat dalam Belajar dan Cara Mengatasinya. http:desyandri. wordpress. com diunduh pada tanggal 5 Februari 2015. Yudha M. Saputra. 2007. Model Pembelajaran Kooperatif. Bandung: UPI PRESS. 107 108 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian FIP 109 Lampiran 2. Surat Keterangan Kepala Sekolah 110 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SD Negeri Sinduadi 1 Sleman Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial KelasSemester HariTanggal : : IVII Jum’at, 29 Mei 2015 Alokasi waktu Pertemuan ke : : 2 kali pertemuan 2x35 menit 1 satu

A. Standar