Validitas Instrumen Teknik Analisis Data

55 Tabel 4. Kisi-Kisi Skala Minat Belajar IPS No. Unsur Indikator No. Item Skala 1 Ketertarikan 1.1. Responsif saat mengikuti Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 1.2. Bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 1, 2, 3 2 Perasaan Senang 2.1. Bersemangat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 2.2. Tidak ada paksaan dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial 4, 5, 6 3 Perhatian 3.1. Konsentrasi saat mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 3.2. Menggunakan waktu luang untuk belajar Ilmu Pengetahuan Sosial 7, 8, 9 4 Partisipasi 4.1. Keterlibatan aktif siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 4.2. Rajin dalam mengemukakan pendapatbertanya pada guru 10, 11, 12 5 Keinginan Kesadaran 5.1. Kesadaran dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial tanpa ada yang menyuruhmemaksa 5.2. Kesadaran siswa untuk mengikuti les pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 13, 14, 15 Keterangan: pernyataan negatif Sumber: Safari 2005: 111

G. Validitas Instrumen

Validitas dilakukan dengan sistem expert judgement atau pendapat para ahli dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksikan dengan aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberikan keputusan, instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin dirombak total. Setelah mendapatkan revisi masukan dari expert judgement maka dilakukan 56 perbaikan pada instrumen. Jadi valid atau tidaknya instrumen ditentukan oleh pendapat para ahli Sugiyono, 2010: 125.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: 1. Data observasi Data observasi yang telah diperoleh kemudian dihitung. Dengan demikian dapat diketahui hasil peningkatan minat yang dicapai dalam pembelajaran. 2. Data skala Data skala merupakan data penelitian yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif tersebut kemudian ditafsirkan menjadi data yang bersifat kualitatif dengan rumus dan kategori menurut Sukardjo Purnama Wati, 2012 sebagai berikut: Tabel 5. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 4 No. Rentang Skor Rerata Skor Kategori 1. X ̅i + 1,8 Sbi X 3,4 Sangat Baik 2. ̅i + 0,6 Sbi X ≤ ̅i+ 1,8 Sbi 2,8 X ≤ 3,4 Baik 3. ̅i – 0,6 Sbi X ≤ ̅i+ 0,6 Sbi 2,2 X ≤ 2,8 Cukup 4. ̅i – 1,8 Sbi X ≤ ̅i – 0,6 Sbi 1,6 X ≤ 2,2 Kurang Keterangan: X = skor aktual skor yang dicapai ̅i = rerata skor ideal = skor tertinggi ideal + skor terendah ideal Sbi = simpangan baku skor ideal = skor tertinggi ideal – skor terendah ideal Penelitian ini juga akan menafsirkan data kuantitatif secara verbal yaitu dengan membandingkan hasil skala pratindakan dan setelah 57 dilakukan tindakan yang diperoleh subjek serta menjelaskan kondisi- kondisi lain yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar puzzle. Dengan demikian akan dapat diketahui adanya peningkatan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi permasalahan sosial di daerah.

I. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Setelah pembelajaran dilakukan, minat belajar siswa yang dapat dilihat dari lembar observasi dan lembar skala dapat meningkat dibandingkan sebelum dilakukan tindakan dan masuk dalam kriteria baik. 2. Setelah pembelajaran dilakukan, 75 siswa memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah 65 sehingga apabila setelah pembelajaran dilakukan 75 siswa memiliki nilai di atas 65 maka penelitian dikatakan berhasil. Dengan adanya keberhasilan dalam pembelajaran diasumsikan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial juga berhasil meningkat. 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian