Subjek dan Objek Penelitian Desain Penelitian

46 Penelitian ini akan dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru kelas kolaborasi. Peneliti mengamati dan membantu guru dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan media gambar puzzle. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi permasalahan sosial sesuai dengan rencana penelitian tindakan kelas yang telah disusun bersama. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar materi permasalahan sosial ini adalah media gambar puzzle. Media gambar puzzle adalah media gambar permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi satu gambar yang utuh dan bermakna. Potongan-potongan gambar puzzle ini berupa gambar permasalahan sosial yang terjadi di daerah yaitu gambar permasalahan sampah, pengangguran, kemacetan lalu lintas dan permasalahan putus sekolah. Siswa diminta untuk mendeskripsikan gambar setelah menyusunnya dan mencari dampak yang ditimbulkan dalam gambar.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sinduadi 1 Sleman tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 29 siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.

D. Desain Penelitian

Prosedur penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan Kemmis dan McTaggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto 2009: 16. 47 Prosedur penelitian tersebut dapat dilihat dari langkah-langkah penelitian yang diilustrasikan dalam bentuk siklus sebagai berikut: Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan McTaggart Sumber: Arikunto, dkk., 2009: 16 Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Apabila dikaitkan dengan bentuk tindakan, maka yang dimaksud tindakan adalah siklus tersebut. Jadi, bentuk penelitian tindakan tidak pernah merupakan kegiatan tunggal, tetapi harus selalu berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus Suharsimi Arikunto, dkk., 2009: 20. Berikut adalah keterangan dari setiap tahapan pada model Penelitian Tindakan Kelas tersebut: 48 1. Perencanan plan Tahap perencanaan dimulai dari penemuan masalah, kemudian merancang tindakan yang dilakukan. Peneliti melakukan langkah-langkah berikut. a. Menentukan masalah di lapangan dengan cara peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas dan observasi di dalam kelas. Dengan mencatat hal-hal serta permasalahan yang ada di kelas IV SDN 1Sinduadi 1 Sleman berdasarkan hasil diskusi serta observasi. b. Merencanakan langkah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi permasalahan sosial dengan menggunakan media gambar puzzle pada siklus I. Namun perencanaan yang dibuat masih bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dan pelaksanaan. c. Merancang instrumen yaitu pedoman observasi dan skala dalam pelaksanaan pembelajaran pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi permasalahan sosial dengan menggunakan media gambar puzzle. 2. Pelaksanaan acting Dalam tindakan dilaksanakan pemecahan masalah sebagaimana tindakan yang telah direncanakan. Tindakan ini dipandu oleh perencanaan yang telah dibuat dalam arti perencanaan tersebut telah dilihat secara rasional dari segala tindakan itu. Namun perencanaan yang dibuat tadi harus bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya. Jadi, tindakan bersifat tidak tetap atau dinamis yang memerlukan keputusan cepat tentang apa yang perlu dilakukan. Pada 49 penelitian ini yang dijadikan tolak ukur pelaksanaan penelitian adalah mediapembelajaran, yaitu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi permasalahan sosial dengan menggunakan media gambar puzzle. Guru melakukan pembelajaran berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat dan disesuaikan dengan media gambar puzzle. 3. Observasi observing Observasi atau pengamatan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi terhadap proses tindakan yang sedang dilaksanakan untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang dilaksanaka, berorientasi ke masa yang akan datang dan memberikan dasar bagi kegiatan refleksi yang kritis. Proses tindakan, pengaruh tindakan yang disengaja dan tidak disengaja, situasi, tempat tinadakan dilakukan dan kendala semuanya dicatat dalam kegiatan observasi yang terencanakan secara fleksibel dan terbuka. 4. Refleksi Refleksi merupakan bagian yang penting dalam langkah proses penelitian tindakan, hal inikarena dengan kegiatan refleksi akan memantapkan kegiatan dan tindakan untuk mengatasai permasalahan dengan memodifikasi perencanaan sebelumnya sesuai dengan apa yang akan terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil observasi, akan dilakukan analisis data yang telah terkumpul dan diberi tindakan untuk mencapai kriteria keberhasilan, apabila data tersebut belum mencapai kriteria 50 keberhasilan, maka peneliti akan melakukan langkah perbaikan pada siklus selanjutnya. Apabila hasil perbaikan yang diperoleh sudah mencapai kriteria keberhasilan pada siklus berikutnya, maka penelitian dapat dikatakan berhasil.

E. Teknik Pengumpulan Data