29 Standar Kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Standar Kompetensi semester 2 yaitu mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten
kota dan provinsi. Sedangkan Kompetensi Dasar yang digunakan adalah Kompetensi Dasar 2.4 yaitu mengenal permasalahan sosial di
daerahnya. Indikator pembelajaran dalam Kompetensi Dasar ini antara lain siswa dapat menjelaskan pengertian masalah sosial, menyebutkan
jenis-jenis masalah sosial, dan menyebutkan dampak dari masalah sosial. Jenis-jenis permasalahan sosial di daerah antara lain sampah,
kemacetan lalu lintas, putus sekolah, pengangguran, dan lain-lain. Munculnya berbagai masalah sosial akan berdampak terhadap
kesehatan ketertiban dan ketentraman warga masyarakat. Dengan mengetahui dampak dari permasalahan sosial ini, siswa dapat
mengenali permasalahan sosial yang ada di daerahnya dan mengetahui cara menanggulanginya. Kreatif dalam memecahkan masalah, percaya
diri berbicara di hadapan umum dan mampu bekerja sama dengan teman dalam mengerjakan tugas dari guru merupakan sikap yang
diharapkan muncul setelah kegiatan pembelajaran.
3. Kajian tentang Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Azhar Arsyad 2011: 3 mengemukakan bahwa media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Secara khusus pengertian media dalam proses belajar
30 mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Maman Suryaman 2012: 123 juga mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat diartikan
sebagai perantara atau pengantar, sedangkan secara terminologis, media pembelajaran dapat diartikan sebagai seluruh perantara dalam hal ini
bahan atau alat yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai
pengertian media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar yang digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad 2011: 15 fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Hamalik dalam Azhar Arsyad, 2011
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Menurut Arif S. Sadiman, dkk 2011 menyebutkan bahwa kegunaan-kegunaan media pembelajaran yaitu memperjelas penyajian
31 pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya indera, penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik,
memberikan perangsang belajar yang sama, menyamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli mengenai fungsi media, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi penting
dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Media pembelajaran memiliki fungsi untuk semua mata pelajaran, termasuk dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial. c.
Jenis Media Pembelajaran
Maman Suryaman 2012: 135 mengemukakan bahwa media dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya, jangkauannya, dan
pemakaiannya. Media berdasarkan sifatnya meliputi media visual, media audio, dan media audio visual. Media visual hanya dapat dilihat,
tanpa ada suara. Contoh dari media ini adalah foto dan gambar. Media audio visual menghasilkan suara dan gambar, karakteristik media ini
ditunjang dengan gambaran kehidupan yang lebih nyata dan atraktif.
Contoh media audiovisual adalah televisi, film, dan rekaman video.
Media berdasarkan jangkauannya meliputi media dalam jangkauan luas dan dalam jangkauan sempit. Media yang
memungkinkan untuk digunakan adalah radio atau televisi. Kedua jenis media ini memiliki daya jangkau yang luas. Terdapat media
32 pembelajaran yang mudah dioperasikan oleh guru dan yang
memerlukan pelatihan singkat agar guru dapat mengoperasikannya. Media-media seperti televisi, radio, tape recorder, video, gambar,
grafik, bagan, foto, dan lukisan, mudah dioperasikan. Akan tetapi, media seperti film, film strip, transparasi, dan slide lebih sulit
pengoperasiannya. Oleh karena itu, guru perlu mengikuti pelatihan singkat dengan ahlinya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran dapat digolongkan berdasarkan sifatnya,
jangkauannya, dan pemakaiannya. d.
Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Banyak jenis media yang dapat dipakai dalam kegiatan pembelajaran, termasuk didalamnya kegiatan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Menurut Mukminan dan Saliman 2008: 12, media yang dapat disiapkan dan dikembangkan dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial antara lain media visual, media audio, sistem multimedia dan permainan simulasi.
Mukminan dan Saliman 2008: 13 menjelaskan media visual dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gambar, diagram, serta
model dan realita. Menurut Nana Sudjana 2007: 68, pengertian media gambar
adalah media
visual dalam
bentuk grafis
yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui
suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. Sedangkan Azhar Arsyad 2011: 83, mengatakan bahwa media
33 gambar adalah berbagai objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-
gambar, garis, kata-kata maupun simbol-simbol. Menurut Oemar Hamalik 1986: 43, gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan
secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Sedangkan menurut Arief Sadiman, dkk 2011: 28-29, media
grafis digunakan untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan melalui indera penglihatan berupa simbol-simbol komunikasi
visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat berhasil dan efisien.
4. Kajian Tentang Media Gambar Puzzle