Saat telah mengembun itu dan sudah menjadi air, lalu tertiup oleh angin

dan guntur menimbulkan bunyi yang menggelegar. Kemungkinan tersambar oleh petir sangat kecil, tetapi setiap tahun terdapat orang yang tewas karena terkena sambaran kilat. Proses terjadinya petir adalah karena udara yang bergerak di dalam awan badai menyebabkan titik-titik air dan partikel-partikel es bertumbukan dan menjadi bermuatan listrik statis. Partikel yang bermuatan listrik positif ini mengambang di dekat puncak awan. Partikel bermuatan negatif yang lebih besar berada di dasar awan, kemudian muatan-muatan yang tidak stabil ini bergabung. Sehingga muatan negatif melompat menuju muatan positif terdekat dan inilah yang menyebabkan terjadinya petir. Berbagai jenis petir terjadi ditempat yang berbeda dan seringkali terlihat berbentuk garis berliku-liku yang terang di langit. Petir luas petir dengan lompati api yang lebar adalah cahaya besar yang tampak mengisi seluruh langit. Petir bercabang terjadi pada saat percikan listrik melompat dari awan ke tanah. Ketika dilepaskan dari sebuah awan, petir menghasilkan panas yang tinggi sekitar 20.000 derajat celcius sehingga membuat udara tiba-tiba mengembang dan menghasilkan bunyi keras yang kita sebut guntur. Cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 kmdetik, sedangkan bunyi jauh lebih lambat yaitu dengan kecepatan 330 kmdetik. Kamu akan selalu melihat petir terlebih dahulu baru kemudian kita akan mendengar guntur. Jika kamu dapat menghitung lima detik antara kilatan kilat dan guntur maka badainya berada sejauh 1,6 km darimu. Petir selalu tertarik pada potongan logam yang lancip. Oleh karena itu banyak gedung tinggi memiliki sebuah tombak logam dipuncaknya disebut penangkal petir yang dihubungkan dengan kawat ke tanah. Kawat ini berfungsi untuk memfokuskan petir pada saat menyambar ke arah gedung sehingga aliran listrik akan dapat dialirkan ke tanah. Petir terbentuk ketika udara lembab yang hangat naik untuk membentuk awan badai yang didalamnya terjadi sebuah proses yang disebut pemisahan muatan. Titik-titik air dan es saling bergesekan dan menjadi bermuatan listrik statis. Partikel-partikel yang bermuatan negatif berkumpul di dasar awan, membuat puncak awan dan permukaan bumi bermuatan positif. Sebuah gerakan arus-sambaran utama-terjadi di antara awan dan tanah. Ketika elektron-elektron bertemu dengan muatan positif, suatu arus listrik yang kuat-sambaran balik- membawa muatan positif naik ke awan. http:smartinyourhand.blogspot.com201204proses-terjadinya-petir.html

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (Prepare, Structure, Read, Think) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAMBANGLIPURO.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

2 19 203

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (PREPARE-STRUCTURE-READ-THINK) DALAM PEMBELAJARANMEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 2 230

KEEFEKTIFAN STRATEGI QAR (QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP.

9 37 263

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE-ENTRY JOURNALS (DEJ) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 2 192

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA.

1 4 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI PURPOSE, OVERVIEW, INTERPRET, NOTE, TEST DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 2 688