dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi. Berikut ini akan dijelaskan kedua aspek tersebut secara runtut.
1. Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Eksplanasi
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Setelah dipastikan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen homogen, selanjutnya kedua kelompok ini diberi perlakuan pada saat
pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi. Kelompok kontrol mendapat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Sementara itu,
kelompok eksperimen mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi LRD. Kedua kelompok ini dikenai empat kali perlakuan secara berturut-turut.
Kelompok eksperimen diberi perlakuan sesuai tahapan-tahapan pada strategi LRD. Strategi LRD dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
pemahaman teks eksplanasi karena dapat membina penalaran siswa. Dalam strategi ini, siswa dirancang lebih aktif karena memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan diri, selain itu siswa juga diharapkan mampu bekerja untuk memecahkan masalah. Ada tiga tahap strategi LRD yaitu tahap
presentasi, membaca, dan diskusi. Berikut ini masing-masing penjelasan setiap tahapnya.
1 Pada tahap
presentasi, siswa
diminta untuk
mempresentasikan pengetahuannya seputar jenis-jenis teks yang akan dipelajari. Tujuannya,
siswa dapat memaparkan ide dan pengetahuannya tentang teks sesuai kemampuan dan pengetahuannya. Selain itu, dapat membangun rasa percaya
diri pada diri siswa.
2 Pada tahap membaca, siswa diminta untuk membaca sebuah teks yang akan dipelajari. Tujuannya, dengan membaca siswa dapat memperoleh
pengetahuan yang lebih banyak yang berkaitan dengan kemampuan siswa mempresentasikan pengetahuannya sebelum membaca. Setelah membaca,
siswa diharapkan mampu menemukan kata-kata, ide-ide, maupun fakta yang sulit untuk dipahami.
3 Pada tahap diskusi, siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok. Tujuannya setelah siswa dapat menemukan kata-kata, ide-ide, maupun fakta
yang sulit untuk dipahami, siswa dapat mendiskusikan kesulitan-kesulitan tersebut dengan kelompoknya serta mampu pemahaman dan menjawab
beberapa pengetahuan seputar teks yang dipelajari. Pemberian perlakuan pada kelompok kontrol berbeda dengan kelompok
eksperimen. Pembelajaran pemahaman teks eksplanasi kelompok kontrol tidak dilengkapi dengan strategi LRD. Pembelajaran yang berlangsung sama seperti
biasanya guru mengajar di kelas itu. Perlakuan untuk kelompok kontrol juga sebanyak empat kali.
Perbedaan perlakuan pada kedua kelompok ini bertujuan untuk melihat perbedaan pembelajaran pemahaman teks eksplanasi pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan skor rata- rata saat postes di kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
perolehan kelompok kontrol. Perbedaan kemampuan pemahaman teks eksplanasi juga tampak pada saat perlakuan. Siswa yang diberi pembelajaran dengan
menggunakan strategi LRD jauh lebih aktif, mandiri, dan antusias dalam