Sementara itu, kelompok eksperimen diberi pembelajaran pemahaman teks eksplanasi dengan menggunakan strategi LRD. Pada perlakuan pertama, banyak
siswa yang antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi LRD karena siswa merasa kegiatan pembelajaran yang
dilakukan beda dengan kegiatan pembelajaran pada umumnya. Pada perlakuan kedua, ada sedikit siswa yang mulai mengeluh ketika mengetahui bahwa soal
yang diberikan sama dengan pertemuan sebelumnya, namun banyak pula yang sungguh-sungguh mengerjakan penugasan dengan baik. Pada perlakuan ketiga,
sudah mulai terlihat ada siswa yang kurang antusias mengikuti pembelajaran, namun masih banyak pula siswa tetap mengikuti setiap tahapan strategi LRD
dengan baik. Pada perlakuan keempat, sudah terlihat bahwa sudah mulai terlihat siswa yang jenuh.
Dari keempat perlakuan pada kelompok eksperimen di atas, terlihat bahwa keaktifan dan antusias siswa pada kelompok eksperimen jauh lebih baik
dibandingkan kelompok kontrol dan hanya ada sedikit siswa yang kurang antusias. Meskipun demikian, siswa pada kelompok eksperimen mampu
mengikuti setiap tahap pembelajaran sesuai dengan strategi LRD. Setelah kedua kelompok selesai diberi empat kali perlakuan, tahap
selanjutnya yaitu pascates postes. Postes yang diberikan kedua kelompok ini berupa tes objektif berjumlah 40 soal dengan empat alternatif jawaban. Postes
bertujuan untuk memperoleh data yang selanjutnya dianalisis untuk melihat perbedaan pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
Perbedaan proses pembelajaran kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebagaimana telah diuraikan di atas akan mempengaruhi perbedaan
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman teks eksplanasi, meskipun kedua kelompok berangkat dari kemampuan yang sama.
Hasil analisis uji-t skor postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan
membaca pemahaman teks eksplanasi antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi LRD dan siswa yang mendapat pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Stevi Ditta Nirmala 2014 berjudul “Keefektifan Model Pembelejaran ERICA
Effective Reading in The Content Areas dalam pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Eksplanasi bagi Siswa kelas VII SMP RSBI pelaksana
Kurikulum 2013 Se-Kabupaten Magelang ”. Penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran ERICA dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi tanpa menggunakan model pembelajaran ERICA.
2. Keefektifan Strategi LRD dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Eksplanasi
Keefektifan strategi Strategi LRD dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP dapat diketahui
berdasarkan perbedaan skor rata-rata pretes dan postes kedua kelompok. Kenaikan skor rata-rata kelompok kontrol hanya sebesar 4,25, sedangkan kenaikan skor
rata-rata kelompok eksperimen sebesar 5,93. Perbedaan skor pada kelompok eksperimen jauh lebih besar dibandingkan dengan skor pada kelompok kontrol.
Oleh sebab itu, strategi LRD dapat dikatakan lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi.
Pembelajaran dengan strategi LRD efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi sesuai dengan tujuan strategi ini, yaitu
strategi LRD dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi karena dapat membina penalaran siswa. Dalam
strategi ini, siswa dirancang lebih aktif karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri, selain itu siswa juga mampu bekerjasama
untuk memecahkan masalah. Kondisi ini mampu mempengaruhi kelancaran pembelajaran dan membantu siswa dalam pemahaman sebuah bacaan. Siswa pada
kelompok eksperimen mampu mamahami struktur teks eksplanasi dan pemahaman unsur kebahasaan teks eksplanasi. Oleh karena itu, siswa akan jauh
lebih mudah dalam pemahaman teks eksplanasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran
pemahaman teks eksplanasi diperlukan inovasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan guru, salah satunya dengan strategi pembelajaran LRD.
Dengan inovasi tersebut, pembelajaran tidak selalu berorientasi pada guru, tetapi siswa dituntut untuk lebih aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayuning Tyas Widyaningsih 2014 berjudul
“Keefektifan Metode Kelompok Investigasi dalam Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi Berbasis Kurikulum
2013 pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Sleman, Yogyakarta”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran memahami teks eksplanasi menggunakan
metode kelompok investigasi lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan metode kelompok investigasi.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini mencakup beberapa hal. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing keterbatasan penelitian tersebut.
1. Keterbatasan waktu dalam penelitian ini hanya berlangsung dua pekan. Waktu penelitian yang hanya dua pekan ini dimanfaatkan untuk kegiatan pretes,
perlakuan sebanyak empat kali, dan kegiatan postes. 2. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan dalam penerapan strategi LRD,
yaitu kegiatan pembelajaran membaca pemahaman teks eskplanasi di kelas tidak dapat terselesaikan dengan baik pada pertemuan pertama, namun pada
pertemuan selanjutnya dapat terlaksana dengan baik.
64
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
Berikut ini adalah simpulan penelitian yang didasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.
1. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan
strategi LRD dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VII SMP. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan hasil uji-t postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan uji-t dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 diperoleh nilai
p lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. 2. Pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP
menggunakan strategi LRD efektif daripada menggunakan pendekatan saintifik. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil uji-t pada kenaikan
skor rata-rata pretes dan postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan skor pretes dan postes kelompok eksperimen diperoleh nilai
p lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. Selain itu, terdapat kenaikan skor rata-rata antara kelompok eksperimen yang jauh lebih besar yaitu 5,93 dibandingkan
dengan kelompok kontrol yaitu 4,25. Dengan demikian, hasil ini membuktikan bahwa strategi LRD efektif digunakan dalam pembelajaran membaca
pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP.
B. IMPLIKASI
Penelitian ini berhasil mendeskripsikan bahwa strategi LRD efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa
kelas VII SMP. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini memiliki implikasi, baik secara teoretis maupun praktis. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
1. Implikasi Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini telah membuktikan keefektifan strategi LRD dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP.
2. Implikasi Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa pembelajaran memahami teks eksplanasi dengan menggunakan strategi LRD efektif digunakan
dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP.
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut ini beberapa saran yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi.
1. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP sebaiknya menggunakan strategi LRD dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi untuk
membangun motivasi serta keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.. Hal ini dikarenakan penggunaan strategi pembelajaran ini telah
terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi. 2. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan
strategi LRD dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2010. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fajri, Ellen Sapriliani. 2014.
“Penerapan Strategi Berbagi Pengetahuan Secara Aktif Active Knowledge Sharing dalam Pembelajaran Menulis Teks
Eksplanasi ”. Skripsi S1. Bandung: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FBS UPI. Diunduh dari respitory.upi.edu pada 8 Februari 2015. Iskandarwassid. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia: Wahana
Pengetahuan SMPMTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Knapp, Peter dan Megan Watkins. 2005. Genre, Text, Grammar: Technologies for Teaching and Assesing Wrting. Sydney: UNSW Press.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Manzo, Anthony V., Casale, Ula P. 1985. “Listen-Read-Discuss: A content
reading heuristic ”. Journal of Reading, 28, 372-734.
Nirmala, Stevy Ditta. 2014. “Keefektifan Model Pembelajaran ERICA Effective Reading In The Content Areas dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Teks Eksplanasi Bagi Siswa Kelas VII SMP Eks-RSBI Pelaksana Kurikulum 2013 se-
Kabupaten Magelang”. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, UNY.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
_____________. 2012. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta. UGM Press.
Nuriadi. 2008. Teknik Jitu menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pardiyono. 2007. Pasti Bisa Teaching Genre-Based Writing. Yogyakarta: ANDI. Pringgawidagda, Suwarna. 2002. Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Raharjo, Nuryadin Eko. 2013. Pelatihan Penyusunan Proposal Skripsi Bab III Metode Penelitian. http:www.blog.uny.ac.id. Diunduh pada 01 Juni 2014.
Setyaningrum, Wulandari. 2013. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMPMTs Kelas VII, VIII, IX. Yogyakarta: Javalitera.
Soedarso. 1999. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan. Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tierney, Robert J., John E. Readence, and Ernest K. Dishner. 1990. Reading Strategies and Practices A Compendium. America: Division of Simon and
Suhuchter inc. Widyaningsih
, Ayuning Tyas. 2014. “Keefektifan Metode Kelompok Investigasi dalam Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi Berbasis Kurikulum 2013
pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Sleman, Yogyakarta”. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, UNY.
Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca: Peningkatan Komprehensi. Yogyakarta: UNY Press.
_____________. 2012. Terampil Membaca dan Berkarakter Mulia. Yogyakarta: Multi Presindo.