2. Strategi LRD belum pernah diuji keefektifannya dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eskplanasi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi dan difokuskan pada perbedaan
kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi LRD dan siswa yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik serta menguji keefektifan strategi LRD dalam pembelajaran membaca pemahaman teks
eksplanasi.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan
menggunakan strategi LRD dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VII SMP?
2. Apakah strategi LRD efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP?
E. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan terdapat atau tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi antara siswa yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan strategi LRD dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VII
SMP.
2. Mendeskripsikan keefektifan penggunaan strategi LRD dalam pembelajaran
membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoretis a. Menambah referensi pendidik atau guru yang hendak menerapkan strategi yang
berbeda dalam pembelajaran. b. Menambah
pengetahuan yang
dapat digunakan
sebagai landasan
pengembangan teori pemahaman, khususnya mengenai strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran pemahaman teks.
2. Secara Praktis a. Menambah wawasan bagi guru dan dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai
sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi.
b. Memacu keaktifan siswa dalam pembelajaran pemahaman teks eksplanasi.
G. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pembaca, terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan, yaitu.
1. Keefektifan: tingkat ketepatan atau keberhasilan suatu strategi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Strategi LRD: strategi pemahaman yang membangun pengetahuan siswa sebelumnya, sebelum mereka membaca teks dan akan dilakukan kegiatan
diskusi kelompok kecil agar siswa dapat saling bertukar pikiran dan pengetahuan seputar pembelajaran teks eksplanasi.
3. Membaca pemahaman: kemampuan membaca untuk mengetahui ide pokok yang ada di dalam teks atau bacaan, detail yang penting teks atau bacaan serta
seluruh pengertiannya. 4. Teks eksplanasi: teks yang menjelaskan proses terjadinya atau terbentuknya
suatu fenomena alam atau sosial. Struktur dalam teks eksplanasi berupa pernyataan umum, deretan atau urutan penjelasan, dan interpretasi atau
penutup.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Pada deskripsi teori ini akan dijelaskan masing-masing teori tentang membaca, membaca pemahaman, teks eksplanasi, strategi pembelajaran, dan
pelaksanaan pembelajaran pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP.
Berikut ini pemaparan secara runtutnya. 1.
Membaca a.
Pengertian Membaca
Setyaningrum 2013: 45 mengemukakan bahwa membaca adalah suatu kegiatan seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang disampaikan penulis
melalui kata-kata dalam bentuk tulisan. David Russel via Zuchdi, 2012: 6, memaparkan bahwa membaca merupakan tanggapan terhadap pengertian yang
dinyatakan penulis dalam kata, kalimat, paragraf atau bentuk yang lebih panjang. Dalam hal ini, termasuk juga proses penemuan pengertian baru secara pribadi oleh
pembaca. Persamaan pendapat dari keduanya, bahwa membaca adalah proses memperoleh pengetahuan dan penemuan pengertian baru yang disampaikan
penulis melalui kata-kata dalam bentuk tulisan.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang
disampaikan penulis melalui kata-kata dalam bentuk tulisan. Dalam hal ini,
termasuk juga proses penemuan pengertian baru secara pribadi oleh pembaca.
Tampubolon 2008: 5 membagi membaca dalam dua tingkatan, yaitu membaca permulaan dan membaca lanjut. Tingkatan membaca permulaan, yaitu