b. Pengeluaran Pembangunan adalah anggaran pembangunan yang berasal dri
pembiayaan rupiah yang dikelola oleh departemen,terdapat dana kompensasi sosial yang diarahkan untu mengurangi beban ekonomi masyarakat kurang
mampu sebagai akibat terjadinya kenaikan harga bahan bakar dan energi. Menurut UU no 17 tahun 2003 maka belanja pemerintah pusat menurut fungsinya
terdiri atas beberapa fungsi, yaitu pelayanan umum, pertahanan,ketertiban dan keamanan, ekonomi , lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum,
kesehatan, pariwisata dan budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial.
6. Jenis-jenis Pengeluaran Daerah
Pemerintah melalui APBN menyediakan alokasi anggaran belanja untuk daerah. Belanja belanja dari pusat untuk daerah tersebut, antara lain dana perimbangan.
Kebijakan dana perimbangan terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus.
Berbagai pengeluaran dana tersebut diarahkan terutama untuk memoerkuat koreksi ketimpangan horizontal, meningkatkan pelayanan publik, dan meningkatkan
efisiensi melalui anggaran kinerja berdasarkan UU nomer 17 tahun 2003 tentang keuangan negara.
Kebijakan Dana Perimbangan : 1 Dana Bagi Hasil DBH : merupakan bagian daerah yang
bersumber dari penerimaan yang dihasilkan oleh daerah, baik penerimaan perpajakan, maupun penerimaan sumber daya alam.
a. Dana bagi hasil perpajakan meliputi bagi hasil atas penerimaan pajak penghasilan PPh. Pajak bumi dan bangunan PBB,
serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan BPHTB
b. Dana bagi hasil sumber daya alam terdiri atas bagi hasil dari penerimaan sumber daya alam SDA, yang terdiri atas
pertambangan umum, kehutanana, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi, pertambangan panas bumi, dan
perikanan. 2 Dana alokasi umum DAU : diberikan kepada daerah dengan
tujuan terutama untuk mengatasi kesenjangan horizontal antar daerah, dan dialokasikan dalam bentuk block grant.
3 Dana alokasi khusus DAK : DAK dialokasikan kepada daerah untuk memenuhi kebutuhan khusus dengan memperhatikan
ketersediaan dana dari APBN. Kriteria kebutuhan khusus tersebut, meliputi sebagai berikut :
a. Kebutuhan yang
tidak dapat
diperhatikan dengan
mennggunakan rumus alokasi umum b. Kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas nasional
c. Kebutuhan untuk
membiayai kegiatan
reboisasi dan
penghijauan oleh daerah penghasil 4 Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
a. Dana Alokasi Khusus dan Penyesuaian dialokasikan ke daerah sejak tahun 2002. Dana otonomi khusus disediakan khusus
untuk provinsi Papua,yaitu setara 2 dari alokasi DAU nasional. Dana alokasi khusus penggunaannya diarahkan
terutama untuk pembiayaan pendidikan dan kesehatan. b. Dana Penyesuaian yang dialokasikan ke daerah mencakup
dana penyesuaian murni dan ad hoc. Dana penyesuaian murni