Perbedaan Pajak Dengan Pungutan Resmi Lainnya

Selain pajak ada beberapa pungutan resmi lainnya yang merupakan sumber pendapatan negara, yaitu bea ekspor dan impor, cukai, retribusi, iuran pembangunan daerah, denda pelanggaran lalu lintas, serta pungutan hasil hutan. Berikut perbedaan antara pajak dan pungutan resmi selain pajak. NO Faktor yang membedakan Pajak Retribusi 1. Keputusan Keputusan atau undang- undang dari pemerintah pusat Keputusan dari pemerintah daerah 2. Ketetapan Pajak diatur oleh undang- undang Retribusi ditetapkan dengan peraturan daerah 3. Pihak pemungut Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah 4. Sifat pemungut Wajib yang dapat dipaksakan Tidak wajib 5. Imbalanjasa Tidak mendapat imbalanjasa langsung Tidak Wajib 6. Perlakuan aturan Aturan pajak berlaku untuk sluruh warga Indonesia Aturan retribusi berlaku untuk daerah yang bersangkutan 7. Sumber pendapatan Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah pusat Retribusi merupakan sumber pendapatan pemerintah daerah

4. Asas Pemungutan Pajak

 Asas pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan tiga asas, yaitu : a. Asas domisili adalah cara pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara berdasarkan tempat tinggal wajib pajak. Menurut asas ini, wajib pajak yang bertempat tinggal di Indonesia akan dikenakan pajak atas segala penghasilannya, baik penghasilan yang didapat di Indonesia maupun penghasilan yang didapat di luar negeri. b. Asas sumber adalah cara pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara berdasarkan sumber pendapatan tanpa melihat tempat tinggal. Wajib pajak menurut asas ini adalah bagi siapapun yang memperoleh penghasilan di Indonesia akan dikenakan pajak sekalipun tempat tinggalnya diluar negeri. Sebagai contoh, tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia, dari penghasilan yang didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia. c. Asas kebangsaan adalah cara pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara berdasarkan kebangsaan wajib pajak. Sebagai contoh, setiap warga negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia harus membayar pajak.

5. Jenis-Jenis Pajak

Pajak di Indonesia digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Ditinjau dari cara pemungutannya, dibagi dua :  Pajak Langsung Direct Tax Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan secara berkala terhadap seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak. Pajak langsung dipikul sendiri oleh wajib pajak. Contoh pajak langsung adalah pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan  Pajak Tidak Langsung Indirect Tax Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan atas perbuatan atau peristiwa. Pemungutan pajak itu dipungut tanpa surat penetapan pajak dan bisa dialihkan pada pihak lain. Contoh pajak tidak langsung adalah pajak pertambahan nilai, pajak penjualan, dan cukai. Pada pajak pertambahan nilai, pajak penjualan dan cukai, yang memungut adalah perusahaan dan yang menanggung adalah konsumen b. Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak, dibagi dua :  Pajak Subjektif Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal pada subjeknya wajib pajak. Contohnya pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan.  Pajak Objektif Pajak objektif adalah pajak yang dipungut berdasarkan objeknya tanpa memperhatikan wajib pajak. Contoh pajak penjualan dan cukai. c. Dintinjau dari siapa yang memungut pajak, dibagu dua :  Pajak Negara Pajak negara adalah pajak yang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Pajak yang termasuk pajak negara adalah pajak penghasilan, pajak tambahan nilai barang dan jasa dari pajak penjualan atas barang mewah  Pajak Daerah Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik oleh daerah tingkat I maupun oleh pemerintah daerah tingkat II. Pajak daerah digunakan oleh pemerintah daerah untuk membiayai rumah

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 1 79

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 11 AGUSTUS - 11 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 167

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2014 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 129

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 2 290

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi : MAN Yogyakarta II Alamat : Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Yogyakarta 10 Agustus -12 September 2015.

0 5 188

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JALAN KH. A. DAHLAN 130 YOGYAKARTA KP. 55261.

0 19 286

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 11 AGUSTUS - 11 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 4 263

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KHA DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 108

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2014 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 33

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 11 AGUSTUS - 11 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 33