Sumber Penerimaan Negara LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

transaksi perdagangan luar negri, yaitu kegiatan impor dan ekspor barang tertentu. Perkembangan realisasi penerimaan tersebut dalam tiga tahun terakhir cenderung lambat. b. Penerimaan negara bukan pajak PNBP Secara rinci penerimaan negara bukan pajak PNBP , antara lain sebagi berikut : i. Penerimaan sumber daya alam SDA merupakan sumber andalan bagi penerimaan negara bukan pajak. Sektor migas memberikan kntribusi yang cukup besar, baik terhadap PNBP maupun pendapatan negara. Penerimaan minyak bumi dan gas menunjukkan perkembangan yang fluktuatif, seiring denagn perkembanga harga dan produksi minyak mentah. ii. Penerimaan bagian pemerintah atas laba BUMN adalah salah satu komponen penerimaan negara bukan pajak yang juga cukup signifikan dalam memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak adalah penerimaan atas laba BUMN. iii. Hibah adalah penerimaan dari sumbangan atau donasi dari beberapa negara dan lembaga internasional tanpa ada kewajiban mengembalikan. Dalam upaya meningkatkan realisasi penerimaan hibah, telah diambil langkah- langkah penerbitan dan penyempurnaan administrasi hibah yang diterima dan dimanfaatkan oleh berbagai departemen dan lembaga pemerintah non departemen iv. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP diperoleh dari penerimaan yang berasal dari berbagai pungutan. Pos penerimaan ini di antaranya juga menampung penerimaan kembali pinjaman yang berasal dari pendapatan pelunasan piutang. Di samping itu, pada saat yang bersamaan juga dilakukan pengawasan pada saat pemungutan dan penyetorannya ke kas negara.

4. Sumber Penerimaan Daerah

Berbagai sumber penerimaan daerah baik dari sektor pajak ataupun non pajak, antara lain sebagai berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan pendapatan yang bersumber dari

potensi masing- masing daerah. PAD dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang ada. Pendapatan asli daerah terdiri dari : 1. Pajak daerah 2. Retribusi daerah 3. Laba perusahaan milik pemerintah daerah 4. Pengelolaan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan 5. Pendapatan lain yang sah.

b. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pemerintah pusat yang

dialokasikan pada daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan dapat berbentuk dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus.  Dana bagi hasil Dana bagi hasil dapat berasal dari sektor pajak. Pajak yang ditarik oleh negara, sebagian akan dikembalikan kepada daerah. Pajak- pajak yang hasilnya sebagian dikembalikan kepada daerah, antara lain PBB, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan BPHTB, serta pajak penghasilan atas wajib pajak orang pribadi dalam negri. Dana bagi hasil juga dapat berasal dari hasil pengelolaan sumber daya alam. Sumber- sumber daya alam yang hasilnya akan dibagikan antara pusat dan daerah, yaitu hasil kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi, dan pertambangan panas bumi  Dana alokasi umum DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah. Hal tersebut bertujuan untuk pemerataan keuangan antar daerah guna mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi  Dana alokasi khusus DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu. Pengalokasian kepada daerah tertentu tersbut bertujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

c. Sumber Pendapatan Lain-lain adalah hibah dan pendapatan dana darurat. Hibah

adalah penerimaan daerah yang berasal dalam negeri ataupun luar negeri yang tidak perlu membayar kembali dikembalikan. Hibah dapat berasal dari pemerintah , badan atau lembaga serta perseorangan. Hibah dapat berbentuk devisa, rupiah, ataupun barang dan jasa, termasuk tenaga ahli dan pelathan. Dana darurat merupakan dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan kepada daerah yang mengalami bencana nasional, peristiwa luar biasa ataupun krisis

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 1 79

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 11 AGUSTUS - 11 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 167

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2014 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 129

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 2 290

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi : MAN Yogyakarta II Alamat : Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Yogyakarta 10 Agustus -12 September 2015.

0 5 188

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JALAN KH. A. DAHLAN 130 YOGYAKARTA KP. 55261.

0 19 286

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 11 AGUSTUS - 11 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 4 263

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KHA DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 108

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2014 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 33

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 11 AGUSTUS - 11 SEPTEMBER 2015 LOKASI MAN YOGYAKARTA II JL. KH. AHMAD DAHLAN 130 YOGYAKARTA.

0 0 33