Joan Brown.
Grey Cat with
Madrone and Birch Trees 1968.
b. Anselm Kiefer 1945-
Pelukis  Neo-expressionis  Jerman,  Anselm  Kiefer  menciptakan  lukisan  yang mengungkapkan  kesedihan,  yang  sering  kali  berukuran  monumental.  Ia  menggunakan
warna-warna gelap dan permukaan yang bertekstur kasar, yang dibuat dengan  menerapkan berbagai bahan seperti ter, lumpur, pecahan keramik, dan logam bersama-sama dengan cat.
Secara khas, Kiefer menerapkan cat seperti pelukis Abstrak Ekspresionis awal.
Anselm Kiefer. To the Unknown
Painter 1983
4. Fotografi, Film, dan Video
Akhir-akhir  ini  fotografi  telah  mengalami  kemajuan  yang  pesat  dalam  upayanya memperoleh kehormatan sebagai bentuk seni rupa dan mengatasi kecenderungan yang lebih
menyukasi  media  seni  visual  tradisional  seperti  lukisan  dan  patung.  Banyak  fotografer kontemporer  telah  menentang  pandangan  tradisional  tentang  medium  tersebut.  Sebagai
contoh,  Mike  dan  Doug  Stam  membuat  karya  fotografi  seperti  kolase,  menggunakan
potongan-potongan  film  dan  pita  transparan.  Pembuatan  film  juga  terus  memerankan peranan penting dalam dunia seni rupa. Video muncul sebagai medium eksperimental yang
penting dan tak terelakkan lagi.
E. ISU POST-MODERNISME
Terdapat berbagai isu yang mempengaruhi dunia seni rupa dewasa ini, yang melintasi batas-batas  gaya,  dan  dalam  beberapa  hal  menentang  pemisahan  antara  berbagai  bidang
ilmu,  termasuk  seni  rupa  dan  sains.  Semua  itu  menyebabkan  munculnya  berbagai pandangan yang saling berlawanan berkenaan dengan identitas gaya abad ini.
Salah  satu  isu  yang  penting  adalah  Post-Modernisme.  Istilah ”Post-Modernisme”
akhir-akhir ini digunakan untuk menggolongkan seni rupa sejak pertengahan tahun 1960-an sampai sekarang. Secara harafiah, istilah tersebut berarti
”setelah Moderen”. Pada abad ke- 20,  istilah  Modernisme  memiliki  pengertian  lain  dari  definisi  harafiahnya.  Istilah  tersebut
digunakan untuk menunjuk gaya seni rupa inovatif yang diciptakan oleh Picasso, Mondrian, dan arsitek Internasional School. Ketika gaya-gaya mereka tersebut mencapai kemapanan,
Modernisme  menjadi  status  quo.  Kemudian  seniman-seniman  muda  mulai  menentang kekuasaan  seni  rupa  Moderen.  Post-Modernisme  menganjurkan  pengembangan  seni  rupa
meninggalkan formalisme yang berakar dari Kubisme pada abad awal ke-20 dan berlanjut hingga Minimalisme.
Terdapat  dua  istilah  dalam  Post-Moderen  yaitu  historikisme  dan  dekonstruksi. Historikisme digunakan untuk menunjuk seniman-seniman yang kembali meminjam unsur-
unsur  gaya-gaya  historis.  Dekonstruksi  digunakan  untuk  menunjuk  proses  membongkar unsur-unsur gaya Modernisme dan merekonstruksikannya kedalam suatu gaya yang baru.