Le Corbusier. VilLa Savoye. 1929-1930.
c. Mies van der Rohe 1886-1969
Mies van der Rohe adalah arsitek yang merupakan bagian dari Bauhaus dan Gaya Internasional. Ia meninggalkan Jerman pada masa pemerintahan Hitler dan memainkan
peranan penting dalam mendirikan Gaya Internasional di Amerika Serikat. Ia menekankan unsur vertikal dan horisontal, dengan kerangka baja dan kaca sebagai komponen dasar
rancangan bangunan.
Mengenai penyederhanaan
bentuk, ia
mengungkapkan pemikiran ”less is more.”
2. Surealisme
Surealisme merupakan perkembangan utama gaya Fantasi pada masa antara kedua perang dunia, berdasarkan Manifesto Surealis yang ditulis oleh Andre Breton pada tahun
1924. Surealisme merupakan gerakan dalam sastra maupun seni rupa yang mengangkat dunia mimpi dan pengalaman nonrasional bawah sadar lainnya. Dalam seni rupa,
Surealisme memiliki dua arah gerakan. Salah satu gerakan itu disebut Surealisme
Representasional atau
Surealisme Ilusionistik . Gerakan yang lainnya disebut Surealisme
Abstrak atau Surealisme Otomatis.
a. Salvador Dali 1904-1989
Seniman Spanyol Salvador Dali 1904-1989 adalah tokoh yang paling terkenal dari gerakan Surrealisme. Ia mengembangkan bentuk representasional Surealisme, yang
mengandalkan teknik ilusionistik yang berasal dari tradisi seni lukis akademik masa lampau.
Teknik lukisan Dali menggunakan kembali unsur ruang pada seni rupa Renaissance, tetapi dengan tema irasional yang fantastik dan tidak mengenakkan secara psikologis, yang
diambilnya dari dunia bawah sadar paranoia
.
Lukisan Dali Persistence of Memory 1931 menampilkan pemandangan yang
menakutkan, mengesankan mimpi yang aneh. Di dalam pemandangan alam yang sepi terdapat sebuah pohon yang mati, sepotong daging yang menyerupai wajah manusia, jam
yang lunak, dan semut-semut. Gunung dan air tampak di kejauhan. Bentuk-bentuk digambarkan dengan gelap-terang sehingga secara ilusionistik terkesan bersifat tiga
dimensional.
Salvador Dali. Persistence of Memory.
1931
b. Rene Magritte 1898-1967
Rene Magritte adalah pelukis Belgia yang beraliran Surealisme Representaaional. Seperti Dali, ia menggunakan teknik illusionistik, tetapi dengan isi yang berbeda. Margritt
sering menggabungkan alam mimpi bawah sadar dan alam kenyataan
. Objek-objek dalam dari nyata dibuat menjadi kombinasi absurd untuk menghasilkan efek psikologis yang
menggelitik secara psikologis.