Theodore Géricault 1791-1824 Eugène Delacroix 1798-1863

a. Theodore Géricault 1791-1824

Theodore Géricault adalah salah satu tokoh pelukis Romantik di Perancis. Ciri khas lukisan Géricault di antaranya komposisi yang dinamis, figur yang kaku seperti patung, dan pencahayaan yang dramatis. Géricault merupakan pengagum Michelangelo, David, serta seni lukis Baroq. Salah satu karya Géricault adalah Raft of the Medusa 1818-1819 yang berukuran sangat besar, yaitu 4,97 x 7.16 m. Tema lukisan itu didasarkan pada peristiwa tenggelamnya kapal Perancis, La Medusa, di pantai Afrika pada tahun 1816. Di antara 150 orang penumpang di dalam kapal itu, hanya 15 orang yang selamat. Mereka membuat rakit dari puing-puing kapal itu dan terapung-apung di laut selama 13 hari. Dalam lukisan ini objek rakit dan figur-figur membentuk komposisi diagonal untuk menekankan kesan gerak. Unsur gelap-terang dibuat sangat kontras untuk menggugah perasaan. Untuk mencapai efek realisme yang begitu kuat, Géricault melakukan studi terhadap mayat-mayat di kamar mati. Dalam menggambarkan manusia telanjang, Géricault mendapat pengaruh dari Michelangelo. Theodore Géricault. Raft of the Medusa 1818-1819.

b. Eugène Delacroix 1798-1863

Eugène Delacroix mendapat pengaruh dari Géricault serta inspirasi dari Rubens. Berlawanan dengan Ingres, Delacroix mengutamakan warna dan goresan yang kuas sebagai ciri khas lukisannya yang penuh emosi. Beberapa karya Delacroix menjunjung nilai-nilai sesuai dengan isu-isu politik pada zamannya. Adegan seperti dalam The Masacre at Chios 1821-1824 mendorong simpati bangsa Yunani dalam perang kemerdekaan melawan Turki. Karya Delacroix Liberty Leading the People 1830 mendukung semangat Revolusi Perancis pada tahun 1830. Banyak karya Delacroix yang lain mendapat inspirasi dari karya sastra. Karya Delacroix Death of Sardanapalus 1827 didasarkan pada puisi karya Lord Byron. Puisi ini mengisahkan seorang raja Asiria yang memutuskan untuk bunuh diri dan menyuruh agar semua harta bendanya dimusnahkan, dari pada jatuh ke tangan musuh yang akan menyerbunya. Dari tempat tidur kematiannya Sardanapalus menyaksikan sendiri gundiknya dan kuda-kudanya dibunuh saat berjuang membela diri. Pelukis Romantik menyukai tema-tema yang mengandung sensualitas dan kejahatan. Ungkapan kekerasan yang mencolok ditekankan dengan pencahayaan yang dramatis, warna emotif, goresan kuas yang ekspresif, dan gerakan figur-figur yang membentuk komposisi diagonal. Eugène Delacroix. The Masacre at Chios 1821-1824. Eugène Delacroix. Death of Sardanapalus 1827. Eugène Delacroix. Liberty Leading the People 1830.

4. Romantikisme di Spanyol a. Franciso Goya 1746-1828