Vladimir Tatlin 1895 Seni Patung Konstruktivisme

yang digunakan sebagai kantor partai Komunis dan ruang pertemuan. Ruang-ruangnya dirancang berdasarkan peredaran dengan tiga kecepatan, dihubungkan dengan konsep “ sekali sehari, sekali sebulan, dan sekali setahun . ” Tatlin. Project for the Monument to the Third International. 1920.

b. Naum Gabo 1890 —1977 dan Antoine Pevsner 1886— 1962

Naum Gabo dan Antoine Pevsner adalah dua bersaudara. Mereka juga mendapat pengaruh dari Kubisme Picasso . Mereka meyakini bahwa seni patung harus sejalan dengan teknik mesin dan teknologi. Mereka mengkombinasikan bahan- bahan nontradisional , misalnya seperti senar yang dirakit dengan kayu dan logam untuk menciptakan susunan bidang yang dinamis dalam ruang. Mereka memunculkan Manifesto Realist pada tahun 1920, yang merangkum gagasan- gagasan mereka tentang Konstruktivisme yang dianggapnya sebagai suatu realitas baru berdasarkan seni rupa itu sendiri dan bukan meniru benda-benda di luar seni rupa atau di alam . Setelah Uni Soviet tidak lagi mendukung seni rupa avant-garde experimental, Gabo and Pevsner meninggalkan tanah airnya dan memberikan pengaruh yang kuat di dunia Barat.

3. De Stijl

De Stijl merupakan gerakan seni rupa yang berasal dari Belanda selama Perang Dunia I. Gerakan yang idealistik ini mencari pemecahan baru dalam seni lukis, seni patung, dan arsitektur melalui falsafah Kubisme. Para pengikut De Stijl mengembangkan gaya yang murni nonobjektif atau nonrepresentasional , berdasarkan bentuk-bentuk geometri siku-siku .

a. Piet Mondrian 1872

—1944 Piet Mondrian adalah tokoh pelukis gerakan De Stijl . Ia memberi nama Neo- Plastikisme pada seni lukisnya yang nonobjektif, yang terbatas dalam penggunaan warna primer merah, biru, dan kuning dengan warna netral hitam, putih, dan kadang-kadang abu-abu. Ia secara konsisten menyusun komposisinya dalam bentuk horisontal dan vertikal , menghindari bentuk diagonal . Tokoh De Stijl lainnya adalah Theo van Doesburg 1883 — 1931. Ia menambahkan garis-garis diagonal pada lukisannya yang sangat geometrik, misalnya pada Successive Abstraction of A Naturalistic Subject: The Cow 1916. Mondrian sering memberi judul karyanya misalnya Composition in Red, Yellow and Blue 1930. Jika ia menggunakan lebih sedikit warna, judul itu menyesuaikan. Warna- warna datar di sini disusun dalam susunan geometrik berupa kisi-kisi hitam, dengan kontur hitam yang membatasi bidang-bidang berwarna primer dan putih . Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesan timbul-tenggelam warna karena interaksinya satu dengan yang lain . Sebaliknya, warna-warna yang terisolasi akan tetap terikat pada permukaan bidang lukisan. Komposisi Mondrian merupakan studi tentang proporsi and keseimbangan asimetrik. Dalam karya Mondrian yang berjudul Broadway Boogie-Woogie1942-1943, garis kisi-kisi yang berwarna hitam digantikan dengan segi empat kecil-kecil berwarna yang membetuk kisi-kisi itu sendiri . Karena segi empat kecil-kecil ini berdekatan secara langsung, terjadi irama timbul-tenggelam warna. Karya ini tampak lebih hidup dibandingkan dengan karya-karyanya sebelumnya. Karena dikerjakan setelah tinggal di New York, lukisan ini tampak mencerminkan irama kehidupan kota itu dan juga pengaruh musik Amerika terutama jazz.