Trend arsitektur Modernisme disebut Gaya Internasional International Style. Asal- usul arsitektur ini dapat ditelusuri sampai pada Chicago School, Frank Lloyd Wright, De
Stijl di Belanda dan Bauhaus di Jerman. Arsitek Gaya Internasional mencari pemecahan desain arsitektural melalui prinsip-prinsip Kubisme. Gaya yang formalistic ini
meninggalkan gagasan tradisional tentang ornamentasi architectural dan memilih kesederhaan formal.
a. Walter Gropius 1883-1969
Walter Gropius adalah salah satu arsitek Gaya Internasional yang menonjol. Ia menerapkan prinsip-prinsip Kubisme untuk merancang ruang kelas, pertokoan, dan
bangunan studio sekolah Bauhaus di Dessau, Jerman. Gropius adalah direktur sekolah Bauhaus. Dalam bangunan blok pertokoan di sekolah tersebut, Gropius membuat dinding
kaca di atas rangka baja untuk mencapai kesatuan antara ruang eksterior and interior. Konsep Gropius tentang bangunan sebagai kotak kaca glass box nantinya diterapkan pada
rancangan bangunan pencakar langit skyscraper design.
b. Le Corbusier 1886-1965
Perintis Gaya Internasional di Perancis adalah arsitek kelahiran Swiss, Charles Edouard Jeanneret, yang disebut Le Corbusier. Ia merancang bangunan tempat tinggal
selama tahun 1920- an dan menamakannya sebagai “machines for living.” Meskipun Le
Corbusier turut mengembangkan Gaya Internasional, setelah Perang Dunia II ia meninggalkan sifat formalisme yang dingin pada gaya itu dan menggunakan pendekatan
yang lebih romantik berdasarkan bentuk-bentuk bulat organis, seperti tampak pada
rancangan gereja Notre-Dame-du-Haut 1950-1955 di Ronchamp, Perancis. Dalam merancang VilLa Savoye 1929-1930 di Poissy, Perancis, Le Corbusier
menggagas bangunan rumah dalam pengertian blok-blok ruang positif and negative. Massa utama rumah itu tersusun atas dinding putih dan kaca, yang ditopang oleh tiang-tiang beton
yang mengelilingi pintu masuk. Tirai kaca memisahkan ruang keluarga dengan teras yang merupakan ruang terbuka.