painting ini kemudian diterapkan pada ukuran lukisan yang lebih besar dan dipopulerkan oleh Jackson Pollock.
Dalam The Golden Wall 1961, Hofmann menghasilkan keseimbangan anatar
warna-warna sensual dan tekstur dengan susunan bentuk geometrik. Bidang-bidang segi empat saling bertumpu, sehingga menyebabkan timbulnya ketegangan antara bidang-
bidang itu. Hofmann menyatakan interaksi warna ini sebagai efek tarik-menarik, seperti halnya interaksi warna dingin dan warna panas.
Hans Hofmann. The Golden Wall 1961.
Hans Hofmann. The Wind 1942.
c. Jackson Pollock 1912
—1956 Seniman Abstrak Ekspressionisme yang paling terkenal adalah Jackson Pollock.
Pollock mendapat pengaruh dari tulisan Carl Jung dan ia menakankan pada archetype pola dasar. Ia juga mendapat pengaruh dari seni lukis pasir Navajo. Sejak tahun 1947 Pollock
mendapat inspirasi dari teknik seni lukis drip Hofmann, yang pindahkan dalam ukuran lukisan yang sangat besar. Lukisan Pollock merupakan all-over composition semua bagian
permukaan lukisan memiliki peranan yang sama, tanpa pusat perhatian.
Lukisan Pollock berjudul Autumn Rythm 1950 dan One 1950 merupakan contoh
gaya Abstrak Ekspressionisme. Dalam lukisan ini Pollock sangat agresif dalam meneteskan, menuangkan, dan mencipratkan cat cat rumah pada kanvas yang digelar di lantai. Pollock
is sering disebut sebagai Action Painter istilah yang diberikan oleh kritikus seni rupa Harold Rosenberg. Action Painting menerapkan penekanan gerak tubuh, yaitu gerak
lengan di atas permukaan kanvas. Dapat dikatakan bahwa Pollock melibatkan seluruh dirinya dalam proses melukis.
Jackson Pollock. Autumn Rythm 1950
Jackson Pollock. One 1950
d. Franz Kline 1910
—1962 Franz Kline juga merupakan Action Painter. Ia menggunakan bentuk-bentuk yang
kadang-kadang mirip dengan kaligrafi Timur, yang diperbesar dalam ukuran yang monumental. Kline sangat terkenal dengan lukisannya yang menggunakan warna hitam
putih, dengan sapuan kuas diagonal yang mengesankan gerakan tubuh yang sangat kuat.