Frank Stella 1936- Morris Louis 1912

ground atau makna komposisi lainnya. Sebaliknya, lukisan ini merupakan bidang warna datar a self-contained object in and of itself. b. Helen Frankenthaler 1928- Helen Frankenthaler menemukan proses memberi warna pada kanvas mentah, memadukan warna dengan permukaan sebagai satu kesatuan. Pelukis Abstrak Ekspresionis menciptakan warna dengan mengecay permukaan kanvas, tetapi Frankenthaler menyatukan kanvas dengan warna. Gaya Frankenthaler ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari gaya Rothko dan Newman, yang menghilangkan sifat painterly dan tekstur dalam seni lukis. Frankenthaler pertama kali menggunakan teknik melukis tersebut pada awal tahun 1950-an, tetapi mengembangkannya lebih lanjut pada tahun 1960-an, misalnya dalam karyanya yang berjudul Interior Landscape 1964. Helen Frankenthaler. Interior Landscape 1964.

c. Morris Louis 1912

—1962 Pelukis Morris Louis yang tinggal di Washington, D.C. merupakan seniman yang pertama kali mendapat pengaruh canvas-staining method dari Frankenthaler. Ia menerapkan teknik tersebut dalam gambar serial, misalnya dalam lukisan veil. Di sini Louis menggunakan lapisan-lapisan warna transparan yang tampak mengapung pada permukaan kanvas, tanpa bekas goresan kuas. Morris Louis. Russet 1958.

d. Kenneth Noland 1924-

Kenneth Noland, juga tinggal di Washington, D.C, adalah inovator yang lain dalam in Color Field painting. Dibandingkan dengan karya Louis, karya Noland lebih banyak mengandung bentuk-bentuk linier yang aneh, misalnya tanda pangkat ketentaraan, lingkaran target, dan garis-garis. Namun, karya ini tetap lebih mementingkan warna dari pada ketepatan garis. Kenneth Noland. Bow 1964. e. Ellsworth Kelly 1923- Ellsworth Kelly dapat disebut sebagai pelukis Hard-edge. Kelly juga menggunakan tepi yang crispy untuk membatasi bidang-bidang warna yang datar. Seperti pelukis Color Field lainnya, ia juga tidak menggunakan goresan kuas. Karena begitu sederhana, karya Kelly juga dianggap sebagai Minimal Art, misalnya untuk karyanya yang berjudul RedBlue 1964. Ellsworth Kelly. RedBlue 1964.

5. Op Art

Op Art disebut juga Optical Art, yaitu kecenderungan gaya yang mencapai popularitas pada tahun 1960s. Gaya seni rupa ini menggunakan landasan sains, dengan mengandalkan ilusi optik untuk mencapai efek-efek tertentu, sering kali mengesankan gerak. Dalam hal ini, Op art dapat dihubungkan dengan kinetic art.

a. Victor Vasarely 1908-1997

Tokoh dan teoritisi Op Art adalah seniman kelahiran Hungaria, Victor Vasarely, tetapi muncul seniman-seniman lainnya yang tergolong dalam gaya ini.