Picasso dan Lukisan Guernica

masih loyal terhadap Republik Spanyol. Di samping menggambarkan kejadian khusus, lukisan ini secara mengkomunikasikan kengerian perang . Lukisan Guernica ini hanya menggunakan warna hitam, hitam kebiruan, putih dan abu-abu ini mengungkapkan suasana suram . Lukisan ini menunjukkan komposisi Kubisme, tetapi distorsi figur-figur yang aneh menunjukkan gabungan dari Ekspresionisme, Surealisme Abstrak, dan Kubisme . Pablo Picasso. Guernica. 1937.

2. Diego Rivera 1886-1957

Di Meksiko, Diego Rivera memainkan peranan penting dalam menggunakan kembali seni lukis sebagai medium lukisannya. Rivera mengagungkan budaya asli Meksiko serta gagasan revolusioner pemerintah Meksiko yang baru, misalnya reformasi agraria. Diego Rivera. Zapata. 1929-1930.

E. SENI RUPA AMERIKA

Di Amerika Serikat, Modernisme telah berkembang sebelum Perang Dunia I, tetapi selama tahun 1920-an dan 1930-an seni rupa Amerika demikian juga politiknya menunjukkan semangat yang isolasionistik. Realisme lebih disukai dari pada Abstraksi Modernisme Eropa .

1. Realisme a.

Georgia O’Keeffe 1887-1986 Georgia O’Keeffe adalah pelukis Realis perempuan, tetapi dalam karyanya ia menggabungkan aspek-aspek Naturalisme dan abstraksi. Tema karyanya sekitar bangunan perkotaan sampai kerangka binatang di padang pasir, tetapi ia sangat terkenal dengan lukisan-lukisan bunganya yang ditampilkan secara close-up. Karya Georgia O’Keeffe menekankan penyederhaan bentuk, biasanya bentuk-bentuk yang mendekati organik abstrak dan bukan kubistik.

2. Regionalisme

Regionalisme merupakan gerakan Realisme pada tahun 1920-an dan 1930-an yang menjunjung seluruh nilai-nilai budaya asli Amerika Midwest. Gerakan ini memusatkan perhatian pada tema-tema pedesaan. Para pelukis Regionalis menolak Kubisme dan bentuk- bentuk asbtraksi dan nonrepresentasi, yang dianggapnya non-Amerika.

a. Thomas Hart Benton 1889-1975 dan Grant Wood 1892-1942

Pelukis Regionalis yang terpenting adalah Thomas Hart Benton dan Grant Wood. Meskipun berusaha menolak unsure-unsur pengaruh asing, mereka tampaknya menunjukkan struktur dasar Kubisme. Pada lukisan Wood American Gothic 1930, hal itu misalnya menggunaan bidang-bidang miring dan distorsi perspektif lainnya. Secara permukaan lukisan ini tampak realistik, tetapi jika diperiksa lebih lanjut menunjukkan penyederhaan bentuk pohon, manusia, dan objek-objek yang lain.