Picasso. Guitar. 1912-1913.
Jacques Lipchitz 1891
—1964 adalah salah satu pematung Kubisme yang penting di Paris. Secara khusus, ia mentransformasikan bentuk-bentuk datar Kubisme Sintetik
kedalam bentuk pejal yang menyusut menjadi bidang-bidang. Man with a Guitar 1915,
patung konstruksi dari batu gamping, adalah salah satu karya awal Kubisme yang terkenal.
Karyanya selanjutnya Figure 1926
—1930, meskipun pada dasarnya masih bergaya Kubisme, karya ini mengandung unsur ekspresi yang mungkin merupakan pengaruh patung
Oseania atau Afrika.
5. Kubisme dan Arsitektur
Kubisme juga memberikan tantangan bagi para arsitek untuk meninjau kembali pendapat tradisional tentang bentuk dalam ruang tiga dimensional. Arsitektur abad ke-20
menekankan bentuk-bentuk geometrik dan rasional, dan bukan bentuk-bentuk organik dan emotif.
a. Frank Lloyd Wright 1867
—1959 Frank Lloyd Wright merupakan salah seorang arsitek Amerika pada abad moderen
yang penting. Ia menerapkan prinsip- prinsip Kubisme dalam karyanya “
prairie houses ”
pada awal abad ke-20. Rancangan seni bangunnya memberikan banyak pengaruh pada arsitek-arsitek moderen lainnya, misalnya Rietveldt.
Rancangan Wright Robie House Gambar di Chicago tersusun dari blok-blok ruang yang
abstrak yang mencuat ke berbagai arah. Konsep dasar desain Wright, menggunakan bentuk- bentuk geometrik yang saling menerobos pada dasarnya
sama halnya dengan bentuk-bentuk yang digunakan oleh para pematung Kubisme dan pelukis Kubisme Sintetik akhir
.
Robie House 1909.
6. Futurisme Itali
Pada tahun 1909, penyair Itali Filippo Thommaso Marinetti menulis Manifesto Futuris yang mendukung perubahan radikal dalam dunia kesenian, dengan mencerminkan
dinamisme abad yang baru. Para Futuris menghendaki seni rupa yang mengagungkan mesin
dan konsep dinamisme secara umum. Dalam karya mereka, gerak dan mekanisasi
merupakan tema yang penting. Secara ironis, banyak di antara tokoh Futuris yang tewas dalam Perang Dunia I, oleh mesin penghancur yang mereka agungkan dalam karyanya.
Lukisan Futuris sering ditandai dengan penggunaan gambar ganda multiple images
untuk mengesankan gerak benda atau manusia dalam ruang dan waktu. Efek yang dicapai mirip
dengan pengamatan film bioskup dari frame ke frame. Gambar ganda ini juga dikaitkan dengan perkembangan fotografi eksperimental, misalnya pada karya Muybridge.
Di antara pelukis Itali yang menggunakan gambar ganda untuk mengesankan gerak
adalah Giacomó Balla dalam karyanya Dog on a Leach dan Gino Severini 1883-1966 dalam karyanya Blue Dancer 1912.