Seni Patung Moderen GERAKAN SEBELUM PERANG DUNIA I

penyederhaan bentuk yang abstrak, ia melangkah melampaui Rodin dan Mailol, mengawali seni patung moderen. Brancusi mengejakan beberapa versi tema Sleeping Muse sejak 1906, dengan pahatan wajah yang merupakan pengaruh romantik-naturalisme Rodin. Dalam versi-versi selanjutnya, Brancusi meninggalkan naturalisme dan menyederhanakan bentuk wajah menjadi abstrak. Dalam hal ini, ia mendapat pengaruh dari patung-patung tradisional Afrika dan patung Yunani Sikladik dan Arkhaik. Constantin Brancusi. Sleeping Muse Constantin Brancusi. Bird in Space 1928 Karya Brancusi yang lain misalnya Bird in Space memiliki bentuk yang sangat sederhana dan lembut tetapi secara dinamis meruncing ke atas yang dapat diinterpretasikan sebagai hal tentang konsep penerbangan itu sendiri. Karya ini bukan merupakan abstraksi dari burung, melainkan patung nonrepresentasional dari perunggu yang dipoles licin untuk mengungkapkan dinamisme abad penerbangan.

2. Fauvisme dan Ekspresionisme

Istilah Ekspresionisme digunakan untuk menunjukkan seni rupa yang mengungkapkan perasaan emosional. Gerakan ini berkembang pada awal abad ke-20 berdasarkan seni rupa Post-Impresionisme. Di Eropa seni rupa Ekspresionisme dapat dibedakan menjadi Ekspresionisme Jerman dan Ekspresionisme Perancis. Ekspresionisme di Perancis lebih dipenuhi oleh struktur dan komposisi formal dan kurang mengandung emosi yang mendalam. Di Jerman ekspresionisme lebih merupakan curahan situasi psikologis dan perasaan yang mendalam.

a. Kelompok Fauve di Perancis

Pada tahun 1905 di Perancis muncul kelompok yang dikenal sebagai kelompok Fauve. Mereka mengadakan pameran di Salon d’Automne, pameran independen yang menampilkan seniman-seniman radikal yang mengundang kritik tajam karena keberaniannya dalam menggunakan warna dan goresan kuas. Seorang kritikus menyebutnya sebagai “fauve” yang berarti binatang jalang. Meskipun istilah tersebut merupakan hinaan, para seniman itu kemudian mengadopsinya sebagai nama gerakan mereka, yang berlangsung sejak 1905 sampai 1908. Kelompok Fauve terutama mendapat pengaruh dari lukisan-lukisan Van Gogh, Gauguin, Cezanne, dan Seurat. 1 Henri Matisse 1869 —1954 Henri Matisse adalah tokoh pelukis utama gerakan Fauve. Dalam lukisannya ia meneruskan pendekatan structuralis Cezanne terhadap susunan warna. Matisse juga menggunakan warna nonnatural dan kontur bentuk-bentuk-bentuk yang bergaris lengkung yang terdapat pada karya Simbolis Gauguin. Sebagai Ekspresionis, Matisse tidak memberikan komentar terhadap keadaan psikologis atau perasaannya yang mendalam. Sebaliknya, ia mengejar kepuasannya dalam kegiatan melukis itu sendiri. Ekspresionisme yang diarahkan Matisse pada gaya formalis merupakan sikap khas Ekspresionisme Perancis. Henri Matisse. The Joy of Life. 1905-1906. Henri Matisse. Harmoni in Red. 1908-1909. Matisse tetap memegang prinsip-prinsip gerakan Fauve selama hidupnya. Karya Matisse misalnya The Joy of Life Gambar ..., 1905-1906. Lukisan ini mungkin merupakan karya Matisse yang paling penting. Lukisan ini merangkum perhatian kelompok Fauvism sebagai susunan garis ritmis dan warna pada bidang datar. Bentuk-bentuknya yang disederhanakan serta komposisinya menunjukkan pengaruh seni lukis Post-Impressionist. Karya Matisse yang lain misalnya The Red Room Harmony in Red, Gambar ... 1908-1909. Dalam lukisan ini Matisse melanjutkan minat Matisse terhadap susunan color. Bentuk-bentuk dan warna-warna dasar diulang-ulang di berbagai bagian komposisi dengan maksud untuk mencapai suatu keseimbangan. Secara keseluruhan lukisan ini terkesan datar dan dekoratif, tetapi Matisse berusaha untuk mencapai harmoni antara kualitas dua dimensionalitas dan tiga dimensionalitas dengan beberapa garis yang mengesankan ruang. 2 André Derain 1880 —1954 André Derain bersama-sama dengan Matisse mendirikan kelompok Fauvis atau gerakan Fauvisme. Warna lukisan dekoratif Derain yang cerah, nonnatural, dan ekspresif juga memberikan ciri khas gerakan tersebut. Namun tidak seperti Matisse, Derain kemudian meninggalkan prinsip-prinsip Fauvisne dan kembali ke bentuk penggambaran yang lebih tradisional. Karya Derain yang terkenal misalnya London Bridge Gambar ... 1906. Karya Derain ini menunjukkan keseimbangan penggunaan perspektif tradisional untuk mencapai