Think Berpikir Strategi Berpikir Berbicara Menulis

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan strategi Bepikir Berbicara Menulis adalah sebagai berikut. 1 Guru membagikan materi yang memuat soal yang harus dikerjakan oleh siswa serta petunjuk pelaksanaannya. 2 Siswa membaca teks dan membuat catatan kecil secara individu tentang apa yang ia ketahui dan tidak ketahui dalam masalah tersebut. Ketika peserta didik membuat catatan kecil inilah akan terjadi proses berpikir think pada peserta didik. Setelah itu peserta didik berusaha untuk meyelesaikan masalah tersebut secara individu. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat membedakan atau menyatukan ide-ide yang terdapat pada bacaan. 3 Guru membagi siswa dalam kelompok kecil 3-5 siswa. 4 Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas sisi catatan kecil. Kegiatan ini siswa menggunakan bahasa dan kata-kata yang mereka sendiri untuk menyampaikan ide-ide dalam diskusi. Pemahaman dibangun melalui interaksinya dalam diskusi. Diskusi diharapkan dapat menghasilkan solusi atas soal yang di berikan. 5 Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman ke dalam tulisan dari hasil diskusi, peserta didik secara individu merumuskan ide menulis teks cerita pendek dalam bentuk tulisan write dengan bahasanya sendiri. Kelebihan dari Strategi Berpikir Berbicara Menulis ini adalah mempertajam seluruh keterampilan berpikir visual, juga menginspirasi siswa untuk menemukan ide-ide, sebagai berikut. 1. Mengembangkan pemecahan yang bermakna dalam rangka memahami materi ajar. 2. Dengan berinteraksi dan berdiskusi dengan kelompok akan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. 3. Membiasakan siswa berpikir dan berkomunikasi dengan teman, guru, dan bahkan dengan diri mereka sendiri. Sedangkan kekurangan dari strategi pembelajaran Berpikir Berbicara Menulis adalah sebagai berikut. 1. Ketika siswa bekerja dalam kelompok itu mudah kehilangan kmampuan dan kepercayaan, karena di dominasi oleh siswa yang mampu. 2. Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas besar, misalkan sebagian waktu hilang karena membantu siswa mencari solusi pemecahan masalah.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan pertama yang dilakukan oleh Muhammad Catur J. Putranto 2013 dengan judul skripsi “Keefektifan Strategi Guided Writing Procedure GWP dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMAN 1 Sewon”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa perbedaan signifikan dalam pembelajaran menulis cerpen antara siswa yang menggunakan strategi Guided Writing Procedure GWP dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi Guided Writing Procedure. Hal ini menunjukan bahwa strategi Guided Writing Procedur GWP lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen.