Gaya dan Nada Menulis cerpen
Berdasarkan uraian di atas, maka Mager dalam Hamzah 2009:8 mengemukakan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam memilih strategi
pembelajaran. a.
Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Tipe perilaku apa yang diharapkan dapat dicapai oleh murid. Skenario pembelajaran disusun berdasarkan
indikator dan kegiatan pembelajaran yang terlampir dalam silabus, bahkan guru dapat mengembangkannya.
b. Pilih teknik pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang diharapkan
dapat dimiliki saat bekerja nanti. Pelatihan dan pengembangan keterampilan murid perlu ditekankan dalam proses pembelajaran.
c. Mempergunakan media pembelajaran sebagai stimulus dan rangsangan pada
indera murid. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam satu kompetensi dasar yang diajarkan.
Strategi pembelajaran menulis khususnya untuk menulis cerpen seperti strategi Induktif dan Sinektik. Kedua strategi tersebut memiliki langkah-langkah
yang dapat diterapkan dalam menulis cerita pendek. Syamsi dan Suryaman 2012 mengkonsepkan langkah-langkahnya pertama startegi induktif, strategi ini
diciptakan oleh Hilda Taba. Strategi Taba sangat dekat gaya penalaran induktif. Di samping itu, strategi ini juga merupakan pengejawantahan dari teori belajar
kontruktif dan inkuiri. Strategi ini diorientasikan kepada pembelajaran berorientasi pemrosesan informasi. Langkah-langkahnya adalah, a pembentukan
konsep mendata, mengklasifikasi, memberi nama terhadap karya yang diapresiasi; b analisis konsep menafsirkan, membandingkan,
menggeneralisasikan; serta c penerapan prinsip menganalisis masalah baru, membuat hipotesis, menjawab hipotesis, memeriksa hipotesis dan dapat diakhiri
melalui penciptaan karya baru. Strategi Sinektik diciptakan oleh William J. Gordon. Orientasi utama dari
strategi ini adalah pembentukan kreativitas pada siswa. Gordon menggunakan tiga jenis proses kreatif yakni, a analogi langsung mengandaikan siswa menjadi
pengarang; b analogi personal membandingkan pengalaman pengarang dengan pengalaman siswa; serta c analogi kempaan membandingkan cara pengarang
dengan cara siswa dalam menyelesaikan masalah.