Populasi dan Sampel Penelitian

G. Prosedur Penelitian

1. Tahap Praeksperimen

Pemberian test awal atau pretest pada semua subjek dilakukan untuk mengetahui tingkat kondisi subjek yang berkenaan dengan variabel terikat. Hasil tes berguna sebagai pengontrol perbedaan awal antar kedua kelompok. Pengontrolan terhadap kemampuan menulis teks cerita pendek awal dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows 20.0. Pada tahap ini kedua kelompok diberikan pretest yang sama yaitu menulis teks cerpen tanpa menggunakan strategi Berpikir Berbicara Menulis. Masing- masing siswa diberikan kesempatan untuk membuat cerita pendek tanpa strategi Berpikir Berbicara Menulis setelah itu dilakukan test awal dengan mempresentasikan cerita pendek yang telah dibuat satu persatu siswa.

2. Tahap Eksperimen

Setelah diberikan pretes pada kedua kelompok kemudian dilakukan perlakuan treatment. Perlakuan diberikan pada kelompok peksperimen dengan menggunakan startegi Berpikir Berbicara Menulis dalam menulis teks cerita pendek. Sedangkan kelompok kontrol pembelajaran menulis teks cerita pendek tidak menggunakan strategi Berpikir Berbicara Menulis. Perlakuan yang diberikan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran teks cerita pendek sebagai mana yang telah digunakan guru.

3. Tahap Pascaeksperimen

Pemberian postes menulis teks cerita pendek merupakan langkah terakhir setelah kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan. Beberapa pilihan tema diberikan pada tes akhir. Pemberian postes bertujuan untuk melihat pencapaian yang peningkatan keterampilan menulis siswa setelah diberi perlakuan dan membandingkan dengan nilai yang dicapai kelompok kontrol dalam postes. Cara ini akan diketahui apakah kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar dan berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol.

H. Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas Arikunto, 2010:168. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity, validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diajarkan atau deskripsi masalah yang akan diteliti Nurgiyantoro, 2004:337. Uji validitas ini dikonsultasikan kepada ahli yang bersangkutan expert judgement. Gronlund via Nurgiyantoro, 2010:165 mengemukakan bahwa reliabilitas menunjuk pada pengertian konsistensi pengukuran, yaitu seberapa konsisten skor