Uji Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis

terjadi proses berpikir think pada peserta didik. Setelah itu peserta didik berusaha untuk meyelesaikan masalah tersebut secara individu. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat membedakan atau menyatukan ide-ide yang terdapat pada bacaan; 3 Guru membagi siswa dalam kelompok kecil 3-5 siswa; 4 Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas sisi catatan kecil. Kegiatan ini siswa menggunakan bahasa dan kata- kata yang mereka sendiri untuk menyampaikan ide-ide dalam diskusi. Pemahaman dibangun melalui interaksinya dalam diskusi. Diskusi diharapkan dapat menghasilkan solusi atas soal yang di berikan; 5 Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman ke dalam tulisan dari hasil diskusi, peserta didik secara individu merumuskan ide menulis teks cerita pendek dalam bentuk tulisan write dengan bahasanya sendiri. Pada kelompok kontrol pembelajaran menulis teks cerita pendek tanpa menggunakan strategi Berpikir Berbicara Menulis. Siswa diberi soal membuat cerita pendek untuk dikerjakan. Tahap ini untuk mengetahui kemampuan awal atau pretes kelompok kontrol. Perlakuan pada kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi Berpikir Berbicara Menulis. Sebagai langkah akhir siswa kelompok kontrol mengerjakan soal postes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kelompok yang diajar menggunakan strategi Berpikir Berbicara Menulis dengan kelompok yang diajar tanpa menggunakan strategi Berpikir Berbicara Menulis dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek. Variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu strategi Berpikir Berbicara Menulis. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah menulis teks cerita pendek, yaitu hasil yang telah dicapai oleh daya kerja siswa. Strategi Berpikir Berbicara Menulis ini didasarkan pada proses untuk meningkatkan pemahaman yang telah siswa pelajari sebelumnya.

1. Deskripsi Kondisi Awal Menulis Teks Cerita Pendek Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen Kondisi awal kedua kelompok dalam penelitian ini diketahui dengan melakukan pretes menulis teks cerita pendek. Peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman penyekoran tes tulis teks cerita pendek. Hasil dari pengumpulan data tersebut diperoleh skor pretes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor tertinggi yang dicapai kelompok kontrol adalah 36 dan skor terendah yang dicapai adalah 24.00 dengan skor rata-rata mean sebesar 28.38; median 27.50; mode 24.00; dan standar deviasi 3,72. Adapun skor tertinggi yang dicapai kelompok eksperimen adalah 36.00 dan skor terendah yang dicapai 24.00 dengan skor rata-rata mean 28.65; median 27.50; mode 25.00; dan standar deviasi 3,88. Dokumentasi pretes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 137-138. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa skor menulis cerita pendek kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masih rendah. Berikut ini kekurangan dalam menulis cerita pendek dari kedua kelompok tersebut.