Kelompok Kontrol Deskripsi Kondisi Awal Menulis Teks Cerita Pendek Kelompok Kontrol

Gambar 9: Contoh Cerita Pendek Pretes Kelompok Kontrol Cerita pendek dari siswa kelompok kontrol di atas apabila di skor akan mendapatkan skor isi: 6, organisasi: 7, penggunaan bahasa: 6, mekanik: 5, total skor 24. Sama seperti cerita pendek sebelumnya masih belum mengembangkan ide dan latar waktu. Dalam organisasi dan penyajiannya masih belum menarik. Tidak adanya paragraf dalam cerita bisa mengganggu pembaca.

b. Kelompok Eksperimen

Pada kelompok eksperimen juga tidak jauh berbeda dengan kelompok kontrol saat pretes. Banyak kesalahan dalam menulis cerita pendek yang dilakukan siswa. Sebagian besar siswa masih kesulitan dalam mengembangkan cerita dan mengembangkan alur cerita. Karena itu hasil cerita pendek siswa masih tergolong sedikit serta tekesan asal tulis. Hasil tulisan siswa bisa kita lihat seperti berikut. Gambar 10: Contoh Cerita Pendek Pretes Kelompok Eksperimen Skor cerita pendek kelompok eksperimen di atas isi: 6, organisasi dan penyajian: 7, penggunaan bahasa 6, mekanik: 5, total skor 24.

2. Perbedaan Postes Menulis Teks Cerita Pendek Antara Kelompok Kontrol

Dengan Kelompok Eksperimen Setelah dilakukan tes kemampuan awal atau pretes, kedua kelompok ini diberikan tes akhir atau postes menulis cerita pendek. Dari hasil postes, kedua kelompok mengalami peningkatan. Walaupun kedua kelompok mengalami peningkatan, kedua nya memiliki perbedaan pada peningkatan skor akhirnya. Dalam hal ini kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Diketahui skor rata-rata pretes kelompok kontrol sebesar 28 dan skor rata- rata postes kelompok kontrol sebesar 34. Artinya kelompok kontrol mengalami kenaikan skor sebesar 6. Kelompok eksperimen diketahaui skor rata-rata pretes sebesar 28 dan skor rata-rata postes sebesar 38. Artinya kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 10. Hal ini menunjukan bahwa menulis teks cerita pendek siswa kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Melihat dari peningkatan skor tersebut dapat diamati dari beberapa aspek. Beberapa aspek peningkatan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen bisa dilihat dari, segi pemilihan judul lebih menarik. Siswa mampu menuliskan cerita sesuai dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita pendek. Pengembangan cerita dengan kesesuaian dengan tema, serta alur cerita sudah ditulis lebih menarik. Dokumentasi postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 137-138. Contoh peningkatan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Gambar 11: Contoh Menulis Cerita Pendek Postes Kelompok Kontrol