Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

purposive atau sampel yang bertujuan yaitu penentuaan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut didasarkan atas ciri, sifat atau karakteristik tertentu yang bersifat pokok yang terdapat dalam populasi. Penyampelan ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atu daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. Pertimbangannya dikarenakan populasi yang ada tidak sama ditentukan oleh kriteria tertentu, selain itu juga karena keterbatasan waktu, tenaga dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Setelah melalui pertimbangan diatas ditentukan dua kelas yang dijadikan sampel penelitian ini adalah kelas VIIA dan VIID, tujuannya menurut informasi yang diperoleh dari sekolah kedua kelas tersebut memiliki nilai rata-rata kelas yang seimbang dibanding kelas lain. Kelas yang akan dipilih dalam kelompok ekperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan cara pengundian. Setelah dilakukan pengundian didapatkan kelas VIIA sebagai kelas ekperimen dan kelas VIID sebagai kelas kontrol.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto 2010: 173 adalah alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes. Menurut Margono 1997:170 tes merupakan seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dijadikan dasar bagi penetapan skor ganda. Teknik tes ini dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan awal pretest dan kemampuan akhir postest mengenai data primer yaitu kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas VII SMPN 14 Yogyakarta, Kota Yogyakarta. Tes yang dilakukan berupa tes tulis. Tes ini dilakukan sebanyak dua kali. Selain tes yang digunakan adalah observasi. Merujuk pendapat Nurgiyantoro 2010: 93 observasi adalah cara untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati objek secara tepat dan cermat. Observasi dibedakan menajdi dua yaitu observasi berstruktur dan tidak bersturktur. Tabel 3: Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Cerita Pendek No Aspek Kriteria Rentang skor 1 Isi Kesesuaian cerita dengan tema 1-5 Kreativitas pengembangan cerita 1-5 2 Organisasi dan Penyajian Fakta cerita meliputi tokoh, alur, dan setting 1-5 Penyajian sarana cerita: judul, sudut pandang, gaya dan nada 1-5 Kepaduan unsur cerita 1-5 Penyajian urutan cerita logis 1-5 3 Penggunaan Bahasa Penggunaan unsur leksikal dan gramatikal 1-5 Penggunaan sarana retorika 1-5 4 Mekanik Penggunaan ejaan, tanda baca, dan penulisan huruf 1-5 Kepaduan paragraf 1-5 Kerapian 1-5 Skor total 55 Pedoman penilaian: Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek Nilai = ∑ skor yang diperoleh x 100 ∑ skor maksimal Merujuk pada pedoman penilaian karangan oleh Nurgiyantoro 2010: 441.