95
dengan teori yang ada yaitu adanya keberpengaruhan minat beljar siswa terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas X di SMK Muhammadiyah
Prambanan.
4.3.4 Pengaruh
positif Keaktifan
Siswa dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa secara
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengurus Organisasi Ekstrakurikuler
SMK Muhammadiyah
Prambanan Sleman
Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012
Gambar 10. Regresi Berganda Tiga Prediktor Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fasilitas Belajar, Motivasi
Belajar dan Minat Belajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Muhammadiyah Prambanan
Sleman Yogyakarta. Hal ini ditunjukan dengan koefisien korelasi R
y1,2,3
sebesar 0,461 yang dikonsultasikan dengan r
tabel
: 0,159 N = 150, taraf signifikasi 5 dimana r
hitung
lebih besar dari r
tabel
, koefisien determinasi R
2 y1,2,3
sebesar 0,212, nilai F
hitung
sebesar 13,113 sedangkan nilai F
tabel
sebesar 2,67 pada taraf signifikansi 5 dan dk 3:146. Dengan demikian F
hitung
F
tabel
13.113 2.67. Koefisien determinasi R
2
y
1,2,3
sebesar 0,212 berarti
R = 0.461 X1
X2 X3
Y r = 0.09
r = 0.291 r = 0.401
96
bahwa Fasilitas, Motivasi dan Minat Belajar bersama-sama mampu mempengaruhi 21,2 perubahan pada variabel Prestasi Belajar Siswa Y
serta keberpengaruhan tiap-tiap variabel di tunjukan dari sumbangan efektif SE dari masing-masing variabel tersebut . dan juga hal tersebut
menunjukan masih ada 78,8 faktor atau variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa selain fasilitas, motivasi dan minat siswa dalam belajar.
Persamaan garis regresi pengaruh Fasilitas Belajar dan kondisi ekonomi orang tua siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa dapat
dinyatakan dengan Y = -0,108.X
1
+ 0,114.X
2
+0,294X
3
+67,780. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar -0,108 yang berarti apabila fasilitas belajar X
1
berkurang 1 poin maka prestasi belajar siswa Y akan meningkat 0,108 poin dengan asumsi X
2 dan
dan X
3
tetap. Koefisien X
2
sebesar 0,114 yang berarti apabila Motivasi belajar siswa X
2
meningkat 1 poin maka prestasi belajar siswa Y akan meningkat 0,114 poin dengan
asumsi X
1
dan X
3
tetap. Koefisien X
3
sebesar 0,294 yang berarti apabila Minat belajar siswa X
3
meningkat 1 poin maka prestasi belajar siswa Y akan meningkat sebesar 0,294 poin dengan asumsi bahwa X
1
dan X
2
tetap.
97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dikemukakan di pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut : 1.
Fasilitas Belajar Siswa kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan termasuk dalam kategori tinggi, yaitu sebanyak 36 responden
menyatakan demikian. Hasil pada penelitian ini bahwa variabel Fasilitas Belajar Siswa tidak berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X
di SMK Muhammadiyah Prambanan. Dimana nilai r
hitung
dan t
hitung
nya lebih kecil dari pada nilai r
table
dan t
table
nya. Maka dari itu Ha ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan penelitian ini belum mendukung
terhadap teori yang ada, dimana keberadaan serta kelengkapan fasilitas belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar anak yang disebabkan
kurang tepatnya teknik pengambilan data yang dilakukan. 2. Motivasi Belajar Siswa kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan
Sleman Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup. Hasil pada penelitian ini bahwa variabel Motivasi Belajar berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan. Hal ini ditunjukkan dari nilai r
hitung
dan t
hitung
sebesar lebih besar dari r
table
dan t
tabel
nya, dengan demikian Ha