Normalitas Linieritas Multikolinieritas Pengujian Persyaratan Analisis

54 digunakan skor rerata, simpangan baku, skor tertinggi dan skor terendah. Dari skor yang diperoleh, kemudian dikelompokkan menjadi lima kategori dengan norma sebagai berikut: a. Sangat tinggi = Mi + 1,5 SDi – Mi + 3,0 SDi b. Tinggi = Mi + 0,5 SDi – Mi + 1,5 SDi c. Cukup = Mi – 0,5 SDi – Mi + 0,5 SDi d. Kurang = Mi – 1,5 SDi – Mi – 0,5 SDi e. Rendah = Mi – 3,0 SDi – Mi – 1,5 SDi Keterangan Mi Mean ideal = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2 SDi Standar Deviasi ideal = Skor Tertinggi – Skor Terendah : 6

3.6.2 Pengujian Persyaratan Analisis

Persyaratan analisis data meliputi normalitas, linieritas dan multikolinearitas. Persyaratan analisis ini dilakukan agar dapat dilakukan uji hipotesis melalui regresi tiga predikor. Sebelum dilakukan uji analisis tersebut, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

3.6.2.1 Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan kertas peluang normal atau uji Chi Kuadrat, hal ini untuk memeriksa apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas perlu dicek keberlakuannya agar langkah-langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan. 55 Rumus Chi Kuadrat:      fh fh fo χ 2 2 .............................................Sugiyono, 2008 = Chi Kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi fh = frekuensi yang diharapkan Dalam perhitungannya, jika nilai Chi Kuadrat yang diperoleh dalam perhitungan kecil jika dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat yang tertera pada tabel, maka distribusinya adalah normal.

3.6.2.2 Linieritas

Pengujian hipotesis hubungan antar variabel dilakukan dengan menentukan persamaan garis regresinya terlebih dahulu, untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Linieritas dilakukan terhadap variabel-variabel independen yang terdiri dari fasilitas belajar, motivasi belajar, dan minat terhadap variabel dependennya prestasi belajar. Uji yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya adalah menggunakan uji F yang rumusnya adalah:     2 2 R 1 m 1 m N R F     .......................................... Sugiyono, 2008 56 Keterangan: F reg = harga garis regresi N = cacah kaus m = cacah prediktor R = koefiisen korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor Setelah didapat harga F, kemudian dikorelasikan dengan harga F pada tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika harga F hasil analisis Fa lebih kecil dari F tabel Ft maka hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan linier. Jika F hasil analisis Fa lebih besar dari F tabel Ft maka hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan non linier.

3.6.2.3 Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel bebas. Menggunakan analisis korelasi akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas. Jika harga interkorelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800 maka tidak terjadi multikolinieritas. Kesimpulannya jika terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka uji regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel maka uji regresi ganda dapat dilanjutkan. Rumus korelasi: 57                       2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy ....Sugiono, 2008 Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah responden XY = Jumlah perkalian antara X dan Y X = Jumlah nilai X Y = Jumlah nilai Y X 2 = Jumlah kuadrat dari X Y 2 = Jumlah kuadrat dari Y Syarat terjadinya multikolineritas adalah jika harga interkorelasi antar variabel bebas lebih besar atau sama dengan 0,800. Apabila harga interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi multikorelasi.

3.6.3 Analisis Statistik Inferensial

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25