42 e.
Pemrosesan interaksi kelompok Pemrosesan interaksi kelompok membantu kelompok belajar
untuk berkolaborasi lebih efektif. Hal ini dapat ditetapkan selama atau di akhir kegiatan. Pemrosesan interaksi kelompok memiliki dua aspek
yaitu menjelaskan tentang keberfungsian kelompok dan kelompok akan mendiskusikan apakah interaksi mereka perlu diperbaiki.
f. Interaksi tatap muka face-to-face interaction
Siswa akan berinteraksi secara langsung antara satu dengan yang lain selama mereka bekerja. Mereka mungkin berkomunikasi
secara verbal atau nonverbal. Interaksi akan terjadi antar siswa. Teknik ini mencirikan interaksi tatap muka yang sekaligus membedakan
dengan iklim pembelajaran individualistik. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, unsur-unsur pokok dalam
pembelajaran kooperatif antara lain: saling ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interaksi tatap muka, keterampilan-keterampilan
kolaboratif, pemrosesan interaksi kelompok, dan evaluasi proses kelompok.
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah dalam
penggunaan model
pembelajaran kooperatif secara umum menurut Stahl Etin Solihatin dan Raharjo, 2009:
10 dapat dijelaskan sebagai berikut:
43 a.
Langkah pertama Langkah pertama yang dilakukan oleh guru adalah merancang
rencana program pembelajaran. Guru mempertimbangkan dan menetapkan target pembelajaran yang ingin dicapai dalam
pembelajaran. Disamping itu, guru menetapkan sikap dan keterampilan sosial yang diharapkan dikembangkan dan diperlihatkan oleh siswa
selaa berlangsungnya pembelajaran. Untuk memulai pembelajaran guru harus menjelaskan tujuan, sikap, dan keterampilan sosial yang
ingin dicapai sehingga siswa tahu dan memahami apa yang harus dilakukannya selama proses belajar mengajar berlangsung.
b. Langkah kedua
Dalam aplikasi pembelajaran di kelas, guru merancang lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi kegiatan siswa
dalam belajar secara bersama dalam kelompok-kelompok kecil. Guru menyajikan materi dengan menjelaskan pokok-pokok materi dengan
tujuan siswa mempunyai wawasan dan orientasi yang memadai tentang materi yang diajarkan. Selanjutnya guru menjelaskan tugas yang harus
dilakukan oleh siswa dalam kelompoknya masing-masing. Pada saat siswa belajar berkelompok, guru mulai melakukan monitoring dan
mengobservasi kegiatan belajar siswa berdasarkan lembar observasi yang telah dirancang sebelumnya.
44 c.
Langkah ketiga Dalam melakukan observasi terhadap kegiatan siswa, guru
mengarahkan dan membimbing siswa baik secara individu maupun kelompok, baik dalam memahami materi maupun mengenai sikap dan
perilaku siswa selama kegiatan belajar berlangsung. Pada saat kegiatan kelompok berlangsung, ketika siswa terlibat dalam diskusi pada
masing-masing kelompok, guru secara periodik memberikan layanan kepada siswa baik secara individu maupun secara klasikal.
d. Langkah keempat
Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari masing- masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Pada saat
diskusi kelas, guru bertindak sebagai moderator. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan dan mengoreksi pengertian dan pemahmana siswa
terhadap materi atau hasil kerja yang telah ditampilkan. Setelah presentasi berakhir, guru mengajak siswa melakukan refeksi terhadap
proses jalannya pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki kelemahan yang ada atau sikapperilaku menyimpang yang dilakukan
selama pembelajaran. Aris Shoimin 2014: 46 memaparkan sintak model pembelajaran
kooperatif terdiri dari enam fase sebagai berikut.
45 Tabel 1. Fase-Fase dalam Pembelajaran Kooperatif
Fase Kegiatan Guru
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada
pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar.
Fase 2: Menyajikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3:
Mengorganisasikan siswa
ke dalam
kelompok-kelompok belajar
Menjelaskan kepada
siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien.
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan
belajar Membimbing kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas.
Fase 5: Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6: Memberikan penghargaan
Mempersiapkan cara-cara untuk menghargai, baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok. Berikut penjelasan mengenai enam fase atau sintak dalam model
pembelajaran kooperatif tersebut. a.
Fase pertama Pada
awal pembelajaran
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran. Guru juga mendorong siswa untuk menemukan dan
mengekspresikan ketertarikan mereka terhadap subyek yang akan dipelajari.
46 b.
Fase kedua Guru menyampaikan informasi, sebab informasi ini
merupakan isi akademik. c.
Fase ketiga Guru mengatur dan membagi siswa ke dalam kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa. d.
Fase keempat Pada tahap ini guru membimbing siswa saat mereka
bekerjasama untuk menyelesaikan tugas. Guru perlu mendampingi tim-tim belajar, mengingatkan tentang tugas-tugas yang dikerjakan
siswa dan waktu yang dialokasikan. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, atau pengarahan dalam menyelesaikan tugas.
e. Fase kelima
Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah siswa pelajari dengan menggunakan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan
pembelajaran. Evaluasi dapat dilakukan dengan presentasi hasil akhir kerja kelompok.
f. Fase keenam
Guru mempersiapkan penghargaan yang akan diberikan kepada siswa. Penghargaan diberikan untuk usaha-usaha kelompok
maupun individu.