Waktu dan Tempat Penelitian

72 3. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dan menganalisis data dari hasil pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Bila hasil refleksi dan evaluasi siklus I menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara siswa, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus II. Namun apabila belum memperlihatkan adanya peningkatan keterampilan berbicara, maka dibuat siklus II yang meliputi: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, serta tahap refleksi.

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui tes berbicara, observasi, dan dokumentasi. Secara lebih lengkap diuraikan sebagai berikut. 1. Tes Berbicara Tes berbicara digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara dengan praktik berbicara secara individual maupun berkelompok berdasarkan aspek-aspek penilaian yang telah disusun. 2. Observasi Observasi adalah cara melakukan pengamatan langsung secara seksama dan sistematis dengan menggunakan alat indera mata, telinga, 73 hidung, tangan dan pikiran Zainal Mustafa, 2009: 94. Dalam observasi ini, peneliti menggunakan lembar observasi untuk melakukan pengamatan. Peneliti mengamati proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan berkas berkaitan dengan masalah yang menjadi fokus oleh peneliti. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non-test, hal tersebut dikarenakan variabel terikat yang berupa keterampilan berbicara tidak dapat diuji secara tertulis. Adapun penjelasan mengenai instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Tes Berbicara Tes berbicara dilakukan secara praktik, dapat berupa presentasi hasil diskusi atau mengungkapkan pendapat dalam tanya jawab dengan guru. Tes ini dilakukan pada awal sebelum diberikan tindakan, serta diberikan pada akhir setelah tindakan selesai diberikan. Tujuan diadakannya tes adalah untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI.

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2014/2015”.

0 2 19

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV-A SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD.

0 5 36

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 210

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOROBAYAN SANDEN BANTUL.

1 32 197

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 0 191

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN. docx

0 0 9