Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

68 5. Tujuan penyerta PTK adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian berlangsung. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru melalui tindakan-tindakan tertentu dalam pembelajaran dengan melakukan refleksi yang bertujuan untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Sifat dari penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian tindakan kolaboratif, dimana peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri Jlaban Sentolo. Guru melaksanakan tindakan di dalam kelas, kemudian siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dan peneliti melakukan observasi dalam kegiatan pembelajaran guru dan siswa di kelas. Hal itu sependapat dengan Rochiati Wiriaatmadja 2008: 83, penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Dengan demikian, dalam melaksanakan PTK peneliti bersama-sama dengan mitra peneliti melaksanakan penelitian secara bersamaan langkah demi langkah.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Jlaban Sentolo pada kelas IV semester genap tahun ajaran 20152016 pada bulan Maret – April 2016. SD Negeri Jlaban Sentolo beralamat di Dlaban, Sentolo, Sentolo, Kulon Progo. 69 Alasan pemilihan Sekolah Dasar Negeri Jlaban Sentolo karena menurut pengalaman peneliti yang sudah mengamati pembelajaran di SD Negeri Jlaban Sentolo, keterampilan siswa kelas IV dalam berbicara masih rendah.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas IV SD Negeri Jlaban Sentolo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Jlaban Sentolo dengan jumlah 20 siswa.

D. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Model Kemmis dan Mc Taggart merupakan pengembangan dari model Lewin. Pada model Kemmis dan Mc Taggart menggunakan sistem spiral yang saling terkait, yaitu menggunakan empat komponen dalam setiap langkahnya, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, komponen tindakan dan observasi menjadi satu komponen karena kedua kegiatan ini dilakukan secara bersamaan Pardjono, dkk., 2007: 22. Tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini merupakan rangkaian siklus. Apabila dalam proses penelitian belum terjadi peningkatan pada aspek keterampilan berbicara siswa, maka akan memungkinkan untuk diadakan kembali siklus-siklus selanjutnya. Siklus akan dihentikan apabila 70 penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw telah berhasil meningkatan keterampilan berbicara siswa. Setiap siklus yang diterapkan terdiri dari langkah-langkah, antara lain: 1 perencanaan, 2 tindakan dan pengamatanobservasi, dan 3 refleksi. Adapun siklus dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut. Keterangan: Siklus I: 1 = Perencanaan siklus I 2 = Pelaksanaan tindakan dan observasi 3 = Refleksi siklus I Siklus II: 1 = Perencanaan siklus II 2 = Pelaksanaan tindakan dan observasi 3 = Refleksi siklus II Gambar 2. PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Pardjono, dkk., 2007: 22 Berdasarkan langkah-langkah yang diterapkan pada setiap siklus, tahap penelitian yang dilaksanakan dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Perencanaan Tahap perancanaan merupakan persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan tindakan dalam pembelajaran. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI.

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2014/2015”.

0 2 19

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV-A SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD.

0 5 36

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 210

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOROBAYAN SANDEN BANTUL.

1 32 197

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 0 191

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN. docx

0 0 9