Sumber Belajar Untuk Pembelajaran IPA di SD

31 Samatowa 2006: 7 Adapun karakteristik siswa pada masa kelas rendah yaitu sebagai berikut. a. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah; b. Adanya sikap yang cenderung untuk memenuhi peraturan- peraturan permainan yang tradisional; c. senang memuji diri sendiri; d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal itu dirasakan menguntungkan untuk meremehkan anak lain; e. Jika tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting. f. Pada fase ini terutama pada umur 6,0 – 8,0 anak menghendaki nilai angka rapor baik tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai atau tidak; g. Kemampuan mengingat dan berbahasa berkembang sangat cepat dan mengagumkan. h. Hal-hal yang bersifat konkret lebih mudah dipahami dari pada yang abstrak; i. Kehidupan adalah bermain. Bermain bagi anak usia dini adalah sesuai yang dibutuhkan dan dianggap serius. Dan fase ini anak tidak dapat membedakan secara jelas perbedaan bermain dengan belajar. 32 Karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar dapat juga dilihat pada tahap perkembangan kognitif. Dalam pengajaran di sekolah dasar ada banyak hal yang dapat membantu perkembangan kognitif para siswa misalnya, keterampilan dan aktivitas membentuk, menghitung serta aktivitas lainnya. Selain perkembangan kognitif adapula perkembangan bahasa. Pada masa usia 6-9 tahun biasanya anak lebih suka membaca dan mendengarkan dongeng fantasi. Sebagaimana telah dipaparkan di atas maka pada masa anak sekolah dasar disebut masa anak sekolah, tetapi tidak menutup kemungkinan pada masa awal masuk atau pada tahap kelas rendah sifat kanak-kanaknya masih sangat jelas terlihat. Oleh karena itu pada masa usia kelas rendah siswanya belum mandiri, belum ada rasa tangung jawab pribadi, serta belum menunjukkan sikap kritis masih berpikir yang fiktif.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dapat dimunculkan pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Sumber belajar apa saja yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA kelas 3 SD Negeri Jarakan? 2. Bagaimana guru memanfaatkan sumber belajar dalam pembelajaran IPA? 3. Apa sajakah yang menjadi kendala guru dalam memanfaatkan sumber belajar IPA kelas 3 SD Negeri Jarakan?

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JARAKAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IIIB SD NEGERI PANGGANG, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 245

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V A SEKOLAH DASAR NEGERI CEPIT, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015.

0 0 152

KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH RELASI SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS 3 KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 1 93

KEMAMPUAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 0 89

HUBUNGAN INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

5 8 119

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA DENGAN TIPE CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRAPYAK WETAN SEWON BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 189

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA.

0 0 278