Cara Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran IPA Kelas

51 yang digunakan guru berupa rangkuman-rangkuman materi dan alat evaluasi yang berisi soal-soal materi pembelajaran IPA kelas 3 . c. Lingkungan alam sekitar sekolah Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran IPA kelas 3 di SD Negeri Jarakan terhadap cara pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran IPA, ditemukan data-data bahwa guru memanfaatkan sumber belajar lingkungan alam sekitar sekolah dengan materi bentuk permukaan bumi dan jenis daun melalui penjelasan dalam bentuk keterangan. Hasil observasi tersebut didukung data hasil wawancara dengan 4 orang guru kelas 3 yang mengatakan bahwa, guru memanfaatkan lingkungan alam sekitar sekolah dengan melalui keterangan dan pengamatn langsung. Data wawancara dengan guru tersebut didukung dengan data hasil wawancara siswa ditemukan bahwa guru memanfaatkan lingkungan dengan cara mengajak siswa mengamati tumbuhan dan jenis daun yang ada di halaman sekolah. Berdasarkan data wawancara guru, wawancara siswa dan observasi dalam pembelajaran IPA kelas 3 SD Negeri Jarakan serta analisis dokumen, maka dapat disimpulkan bahwa guru memanfaatkan sumber belajar lingkungan alam sekitar sekolah dengan cara mengajak siswa keluar kelas mengamati lingkungan 52 sekitar sekolah yang terkait dengan materi bentuk permukaan bumi, jenis daun dan jenis tumbuh-tumbuhan.

3. Kendala Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran IPA

Kelas 3 di SD Negeri Jarakan a. Guru masih mengalami kesulitan dalam memanfaatkan sumber belajar IPA kelas 3. Berdasarkan hasil observasi di kelas ketika pembelajaran IPA kelas 3 ditemukan data bahwa sebagian guru masih mengalami kesulitan dalam memanfaatkan sumber belajar yang dapat menarik perhatian siswa terbukti guru kesulitan mengatasi siswa yang ribut ketika diminta memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran. Data observasi tersebut di dukung dengan data hasil wawancara guru yang mengatakan bahwa sebagian guru sering mengalami kesulitan mengkondisikan siswa pada saat siswa diminta mendengarkan penjelasan guru. Hal tersebut dikarenakan sumber belajar yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa. Berdasarkan data observasi dan wawancara guru dalam pembelajaran IPA kelas 3 SD Negeri Jarakan, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian guru masih mengalami kesulitan memanfaatkan sumber belajar yang dapat menarik perhatian siswa. Hal tersebut ditandai dengan kondisi siswa yang sering ribut dan tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan materi yang disampaikan, 53 sehingga sumber belajar yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa.

b. Siswa kurang semangat terhadap sumber belajar yang

digunakan guru dalam pembelajaran IPA kelas 3 Berdasarkan hasil observasi di kelas ketika pembelajaran IPA ditemukan data bahwa siswa kurang semangat terhadap sumber belajar buku yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA kelas 3. Hal tersebut ditandai dengan keadaan siswa yang ramai ketika guru meminta mengamati gambar yang ada di dalam buku. Data observasi tersebut didukung dengan data wawancara guru yang mengatakan bahwa siswa tidak tertarik untuk mengamati gambar yang ada di dalam buku. Menurut keterangan guru bahwa sebagian siswa ramai dan suka mempengaruhi teman yang lain untuk tidak mengamati gambar, sehingga akhirnya suasana kelas ramai dan gaduh. Berdasarkan data wawancara dan observasi, maka dapat disimpulkan bahwa guru dalam memanfaatkan buku sebagai sumber belajar mengalami kendala berupa siswa kurang semangat terhadap sumber belajar yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA kelas 3 jika hanya menggunakan gambar yang ada di dalam buku. 54

c. Sumber belajar yang digunakan untuk praktikum

ketersediaannya masih kurang Berdasarkan hasil observasi di kelas ketika pembelajaran IPA ditemukan data bahwa alat peraga yang digunakan untuk pratikum ketersediaannya masih kurang. Hal tersebut ditandai ketika akan praktikum materi IPA tidak ditemukan alat peraga yang mendukung. Data observasi tersebut didukung dengan data hasil wawancara guru kelas 3 di SD Negeri Jarakan yang mengatakan bahwa guru megalami kendala kurangnya alat peraga ketika akan melakukan praktikum. Kendala tersebut disebabkan dengan terbatasnya ketersediaan alat praktikum, sehingga tidak semua siswa dapat melakukan praktikum sesuai dengan yang direncanakan. Data observasi dan wawancara tersebut didukung dengan dokumen tentang catatan alat laboratorium bahwa di dalam catatan tersebut ditemukan beberapa alat ada di dalam catatan tetapi ketika di cek alat praktikum tidak ditemukan. Catatan ketersediaan alat tersebut juga menunjukkan waktu yang sudah sangat lampau dan tidak diperbaharui. Berdasarkan data observasi, wawancara dan dokumentasi disimpulkan bahwa kendala yang dialami guru adalah ketidaktersediaan alat peraga yang mendukung proses praktikum. Dengan demikian dapat diprediksi bahwa praktikum pembelajaran IPA tidak dapat dilaksanakan secara optimal. 55

D. Pembahasan

1. Sumber Belajar Yang Dimanfaatkan Dalam Pembelajaran IPA Kelas

3 di SD Negeri Jarakan Penelitian ini menemukan bahwa guru memanfaatkan buku IPA, LKS dan lingkungan alam sekitar sekolah dalam setiap materi pembelajaran IPA kelas 3 di SD Negeri Jarakan. Jenis buku yang dimanfaatkan guru sebagai sumber belajar yaitu buku IPA kelas 3 terbitan Erlangga. Buku tersebut digunakan sebagai sumber belajar pada semua topik pembelajaran IPA kelas 3. Buku IPA digunakan sebagai sumber belajar ini sesuai dengan teori Jarolimek dalam Kokom Komalasari 2013: 122 bahwa buku merupakan bagian dari sumber belajar yang dapat dimanfaatkan. Selain itu guru memanfaatkan LKS sebagai sumber belajar pada semua topik pembelajaran IPA di kelas 3 SD Negeri Jarakan. LKS yang digunakan sebagai sumber belajar berupa rangkuman-rangkuman materi yang berisi soal-soal materi pembelajaran IPA kelas 3 yang dijadikan sebagai alat evaluasi. Hal ini sejalan dengan teori Jarolimek dalam Kokom Komalasari 2013: 122 bahwa LKS merupakan alat evaluasi yang berisikan rangkuman materi dan soal-soal yang sesuai dengan materi pembelajaran. Terkait dengan sumber belajar, guru juga memanfaatkan lingkungan alam sekitar sekolah sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA. Guru memanfaatkan sumber belajar lingkungan alam

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JARAKAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IIIB SD NEGERI PANGGANG, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 245

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V A SEKOLAH DASAR NEGERI CEPIT, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015.

0 0 152

KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH RELASI SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS 3 KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 1 93

KEMAMPUAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 0 89

HUBUNGAN INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

5 8 119

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA DENGAN TIPE CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRAPYAK WETAN SEWON BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 189

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA.

0 0 278