Subjek Penelitian Setting Penelitian Teknik Pengumpulan Data

37 1. Pedoman Observasi. Pedoman observasi biasanya disusun sebelum kegiatan observasi terlaksana agar sesuai dengan konteks penelitian. Untuk menyusun pedoman observasi, terlebih dahulu disusun kisi-kisi pedoman observasi sebagai berikut: Tabel 1. Kisi-kisi pedoman observasi dengan guru No Indikator Jumlah Item Item 1 2 3 Jenis-jenis sumber belajar Pemanfaatan sumber belajar dan kendalanya Perencanaan Pembelajaran a. 2 b. 6 c. 5 1,2 3,4,5,6,7,8 9,10, 11,12,13 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara disusun sebelum melaksanakan kegiatan wawancara agar sesuai dengan konteks penelitian. Untuk menyusun pedoman wawancara, terlebih dahulu disusun kisi-kisi pedoman wawancara sebagai berikut: Tabel 2. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru. No Indikator Item Pertanyaan 1 2 3 Jenis-jenis sumber belajar Pemanfaatan sumber belajar dan kendalanya Perencanaan pembelajaran 4 10 3 1,12 2,3,5,6,7,8,9,11,15 10,13,14 38 Tabel 3. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk Siswa No Indikator Item Pertanyaan 1 2 3. Jenis-jenis sumber belajar Pemanfaatan sumber belajar dan kendalanya Perencanaan sumber belajar 1 3 2 1, 2, 3, 4, 5,6. 3. Pedoman analisis dokumen Untuk menganalisis dokumen hasil penelitian maka pedoman dokumentasi diperlukan untuk memperkuat data penelitian. Dalam penelitian ini adapun dokumen yang diperlukan antara lain RPP,LKS dan foto.

F. Keabsahan Data

Uji keabsahan data menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2011: 164 Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Sugiyono 2012: 368 memberikan pendapat bahwa uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif serta membercheck. 39 Dalam penelitian ini, uji keabsahan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan uji kredibilitas melalui triangulasi. Menurut Sugiyono 2005: 83 dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Oleh karena itu dibutuhkan triangulasi sumber dan triangulasi teknik guna untuk mengecek data. Triangulasi sumber adalah dimana data yang telah dianalisis oleh peneliti menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan membercheck dengan sumber data yang telah digunakan. Sedangkan triangulasi teknik adalah penggunaan beragam teknik pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data Djam’an Satori Aan Komariah,2011: 170-171. Peneliti melakukan triangulasi teknik dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi, sedangkan triangulasi sumber peneliti melakukan wawancara dengan guru, dan siswa. Setelah itu akan dilihat keterkaitannya agar dapat dipercaya kebenarannya datanya. Di samping itu peneliti juga menggunakan teknik cross check untuk memeriksa keabsahan data yang tidak memungkinkan untuk di triangulasi. cross check data dilakukan dengan cara membandingkan 2 data dari teknik yang berbeda.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JARAKAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IIIB SD NEGERI PANGGANG, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 245

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V A SEKOLAH DASAR NEGERI CEPIT, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015.

0 0 152

KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH RELASI SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS 3 KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 1 93

KEMAMPUAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 0 89

HUBUNGAN INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

5 8 119

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA DENGAN TIPE CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRAPYAK WETAN SEWON BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 189

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA.

0 0 278