Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum

B u k u A j a r 45 Prosedur penggunaan pendekatan ini adalah: a menetapkan standar kompetensi lulusan yang harus dikuasai oleh para lulusan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan, b merinci perangkat kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh para lulusan, c menetapkan bentuk dan kualitas pengalaman belajar melalui bidang studi atau mata pelajaran jika perlu menciptakan mata pelajaran baru dan kegiatan pendukung lainnya yang relevan, d mengembangkan silabus, e mengembangkan skenario pembelajaran, f mengembangkan perangkat lunak, dan g mengembangkan sistem penilaian. Bukti penguasaan pendekatan ini tidak cukup dengan kemampuan lisan dan tes tulis saja, melainkan harus diperagakan dalam bentuk pelaksanaan perbuatan yang nyata dan konkret. Para pengembang kurikulum harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menilai penguasaan kemampuannya atas bahan yang akan disajikan bahkan sebelum bahan tersebut dikerjakan. Perwujudan lain sebagai bukti penguasaan kemampuan adalah memungkinkan peserta didik menempuh berbagai cara atau kegiatan yang sejajar untuk mencapai sasaran yang sama. Ciri pendekatan kompetensi yang tidak kalah pentingnya adalah penjaringan dan pengolahan informasi balik feedback secara teratur untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan sehingga kurikulum memiliki mekanisme untuk memperbaiki diri, baik tingkat lembaga atau ditingkat nasional.

b. Pendekatan Sistem System Approach

Sistem adalah totalitas atau keseluruhan komponen yang saling berfungsi, berinteraksi, berinterelasi, dan interdependensi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengembangan kurikulum mungkin saja komponennya sangat kompleks sehingga hanya dapat dipertimbangkan seperti sebuah kotak hitam yang mekanismenya tidak dapat dipahami secara utuh. Perhatikan gambar berikut: B u k u A j a r 46 Gambar 6.1 Mekanisme pendekatan sistem Input - Peserta didik - Manusia dan teknik - Biaya - Informasi Sistem Proses Pengembangan Kurikulum black box Output Kemampuan Peserta Didik yang Sudah Diperbaiki Gambar 6.1 Mekanisme pendekatan sistem Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai proses dalam pengembangan kurikulum yang bertujuan untuk memecahkan masalah dalam mencapai suatu tujuan yang memiliki komponen berupa langkah-langkah pembelajaran. Menurut Arifin 2014, inti pendekatan sistem yang berupa proses adalah merumuskan suatu masalah, mengidentifikasi strategi pemecahan masalah, dan evaluasi. Contoh pada model Instructional Development Institute yang memiliki langkah-langkah sebagai berikut: 1 Merumuskan masalah, yang meliputi: a Menentukan masalah: analisis kebutuhan, menentukan prioritas, merumuskan masalah; b Menganalisis latar: ciri-ciri peserta didik, kondisi hambatan, sumber-sumber; c Mengatur pengelolaan: analisis tugas, tanggung jawab, dan penjadwalan. 2 Mengidentifikasi strategi pemecahan masalah, yang meliputi: a Menentukan tujuan pembelajaran: tujuan akhir dan tujuan antara; b Menentukan strategi: pendekatan, metode, media, dan sumber belajar; c Membuat prototipe: bahan-bahan, pembelajaran,dan bahan- bahan evaluasi. 3 Melaksanakan evaluasi, yang meliputi: a Uji coba prototipe: melakukan uji coba, mengumpulkan data, dan evaluasi; b Analisis hasil uji coba: tujuan pembelajaran, metode, dan