B u k u A j a r
89
b. Landasan Yuridis
1 RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan tentang perubahan
Metodologi Pembelajaran dan Penataan Kurikulum. 2
PP No 19 Tahhun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3
Inpress no 1 tahun 2005 Tentang Percepatan Pelaksanaan prioritas Pembangunan Nasional, penyempurnaan kurikkulum
dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nila-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.
c. Landasan Konseptual
1 Relevansi pendidikan
2 Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
3 Pembelajaran kontekstual
4 Pembelajaran aktif
5 Penilaian yang valid, utuh,dan menyeluruh
10.4.3 Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut Balitbang Kemendikbud,
2013 a.
Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
c. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian
kompetensi d.
SKL dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat, negara, sera perkembangan global
e. Standar isi dijabarkan dari SKL
f. Standar proses dijabarkan dari Standar Isi
g. Standar penilaian dijabarkan dari SKL, Standar isi,dan Standar
proses h.
SKL dijabarkan ke dalam kompetensi inti i.
Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar yang dikontekstualisasikan dalam suatu pata pelajaran
B u k u A j a r
90
j. Kurikulum Satuan Pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat
nasional, daerah, dan satuan pendidikan k.
Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif menyenangkan, menantang, memotovasi peserta didik untuk berpartisi
aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembanagn fisik
serta psikologis peserta didk
l. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
m. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah
10.4.4 Pembelajaran Tematik dalam Kurikulum 2013
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 67 Tahun 2013 menegaskan bahwa kurikulum 2013 untuk sekolah dasar didesain dengan
menggunakan pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tersebut dilaksanakan mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pembelajaran tematik ini
perlu dilaksanakan karena : Akbar, 2014
1. Dalam kehidupan sehari-hari mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri
2. Tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Keunggulan pembelajaran tematik
• Materi yang disampaikan dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari •
Dapat mengaitkan mata pelajaran satu dengan yang lain •
Pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran
yang menekankan pada pengorganisasian materi yang terintegrasi dan dipadukan pada suatu tema Kurniawan, 2011. Model pembelajaran
tematik menurut Hernawan 2011 merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pemadu bahan dan
kegiatan pembelajaran. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan menjadi sub tema dengan memperhatikan
keterkaitannya dengan mata pelajaran yang terkait. Dalam hubungan ini, tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran
tertentu maupun lintas mata pelajaran. Menurut Robin Fogarty 1991 model ini disebut model webbed yang merupakan model yang paling populer
dalam pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik banyak dipengaruhi oleh eksplorasi topik yang ada di dalam kurikulum sehingga siswa dapat
belajar menghubungkan proses dan isi pembelajaran secara lintas disiplin