Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum Berbasis Kompetensi
B u k u A j a r
68
prinsip-prinsip konstruktivisme asal implementasinya benar. Beberapa kelebihan KBK antara lain:
1. Mengembangkan kompetensi-kompetensi siswa pada setiap aspek
mata pelajaran dan bukan pada penekanan penguasaan konten mata pelajaran itu sendiri
2. Mengembangakan pembelajaran yang berpusat pada siswa student oriented
. Siswa dapat bergerak aktif secara fisik ketika belajar dengan memanfaatkan indera seoptimal mungkin dan membuat seluruh tubuh
serta pikiran terlibat dalam proses belajar. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan bergerak dan berbuat, belajar dengan berbicara
dan mendengar, belajar dengan mengamati dan menggambarkan, serta belajar dengan memecahkan masalah dan berpikir. Pengalaman-
pengalaman itu dapat diperoleh melalui kegiatan mengindera, mengingat, berpikir, merasa, berimajinasi, menyimpulkan, dan menguraikan
sesuatu. Kegiatan tersebut dijabarkan melalui kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
3. Guru diberi kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolahdaerah masing-masing.
4. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu mata pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap
kekurangan peserta didik. 5.
Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kemampuannya secara optimal, dibandingkan dengan
penilaian yang terfokus pada konten.
Disamping kelebihan, kurikulum berbasis kompetensi juga terdapat kelemahan. Kelemahan yang ada lebih banyak pada penerapan KBK di
setiap jenjang pendidikan, hal ini disebabkan beberapa permasalahan antara lain :
a Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti kurikulum-
kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher oriented b
Kualitas guru, hal ini didasarkan pada statistik, 60 guru SD, 40 guru SLTP, 43 SMA, 34 SMK dianggap belum layak untuk mengajar
di jenjang masing-masing. Selain itu 17,2 guru atau setara dengan 69.477 guru mengajar bukan bidang studinya. Kualitas SDM kita
adalah urutan 109 dari 179 negara berdasarkan Human Development Index.
B u k u A j a r
69
c Sarana dan pra sarana pendukung pembelajaran yang belum merata
di setiap sekolah, sehingga KBK tidak bisa diimplementasikan secara komprehensif.
d Kebijakan pemerintah yang setengah hati, karena KBK dilaksanakan
dengan uji coba di beberapa sekolah mulai tahun pelajaran 20012002 tetapi tidak ada payung hukum tentang pelaksanaan tersebut.
Di samping kelemahan dalam kebijakan dan implementasi KBK juga memiliki kelamahan dari sisi isi kurikulum, antara lain:
a Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun, padahal
indikator sebaiknya disusun oleh guru, karena guru yang paling mengetahui tentang kondisi peserta didik dan lingkungan.
b Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan
standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran secara berkelanjutan.