B u k u A j a r
19
Fungsi kurikulum dari segala aspek mulai dari manusia sebagai individu yang menyesuaikan dengan lingkungan hingga bagaimana individu tersebut
dapat memahami kelemahan dan kekuatannya sendiri. Selain itu, fungsi kurikulum dapat dilihat dari sisi pengembang kurikulum guru, kurikulum
mempunyai fungsi sebagai berikut Arifin, 2014: 1 Fungsi preventif, yaitu mencegah kesalahan para pengembang kurikulum terutama dalam
melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana kurikulum. 2 Fungsi korektif, yaitu mengoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh pengembang kurikulum dalam melaksanakan kurikulum. 3 Fungsi konstruktif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi para pelaksana
dan pengembang kurikulum untuk membangun kurikulum yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Sementara Hilda Taba dalam Arifin,
2014 mengemukakan terdapat tiga fungsi kurikulum, yaitu: 1 Sebagai transmisi, yaitu mewariskan nilai kebudayaan, 2 Sebagai transformasi, yaitu
melakukan perubahan atau rekonstruksi sosial, 3 Sebagai pengembangan individu.
Fungsi kurikulum memiliki peranan penting dalam pembelajaran. Guru sebagai pendidik mendesain pembelajaran menggunakan kurikulum sebagai
acuan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Bagi peserta didik kurikulum menentukan kompetensi yang harus dimiliki sesuai tujuan pendidikan
nasional. Selain pembelajaran bagi negara kurikulum berfungsi sebagai ciri pendidikan yang membedakan dari negara lain. Serta menunjukkan
kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
3.5 Evaluasi
Untuk lebih memahami terkait dengan hakekat kurikulum, Kerjakan pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan secara singkat makna dari kurikulum?
2. Identifikasi landasan kurikulum yang kamu pahami 3. Identifikasi fungsi kurikulum yang kamu pahami
4. Buatlah peta pikiran dari hasil identifikasi pada no. 2 dan no. 3 5.
Jelaskan pentingnya kurikulum dalam pembelajaran di Sekolah Dasar
B u k u A j a r
20
B u k u A j a r
21
BAB IV KOMPONEN DAN ORGANISASI KURIKULUM
4.1 Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi pada materi ini diharapkan mahasiswa mampu mendeskripsikan komponen dan organisasi kurikulum. Indikator pencapaian kompetensi
meliputi: 1 mengidentifikasi komponen kurikulum, dan 2 mengidentifikasi organisasi kurikulum.
4.2 Gambaran Umum Materi
Materi ini membahas tentang komponen dan organisasi kurikulum. Materi pertama, membahas komponen kurikulum yang meliputi: komponen
tujuan, isimateri, proses, dan evaluasi. Materi kedua, membahas tentang organisasi kurikulum meliputi: serated subject curriculum, correlated
curriculum, broad fild curriculum, integrated curriculum, core curriculum, dan activity curiculum.
4.3 Relevansi Terhadap Pengetahuan Mahasiswa, Bidang Kerja, dll
Seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Komponen yang harus disiapkan dalam
perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan komponen kurikulum yang digunakan meliputi: tujuan pembelajaran, isimateri, proses pembelajaran
dan evaluasi. Organisasi kurikulum juga digunakan dalam perencanaan pembelajaran sebagai acuan kurikulum dengan bentuk organisasi yang
B u k u A j a r
22
digunakan pada tahun ajaran tersebut.
4.4 Materi 4.4.1
Komponen Kurikulum
Dalam konteks desain dan pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum termasuk guru harus memperhatikan kerangka-kerangka dasar
kurikulum dengan pendekatan sistem, yaitu kurikulum yang memilki komponen-komponen pokok kurikulum, baik pada tingkat makro nasional,
institusi lembaga, bidang studi atau mata pelajaran, maupun pada tingkat program pembelajaran silabus dan RPP Arifin, 2014.
Hilda Taba merinci isi kurikulum menjadi tujuan, pengalaman belajar, organisasi bahan kurikulum dan kegiatan belajar, dan evaluasi. Selanjutnya,
Gleyns G. Unruh dan Adolph Unruh mengembangkan komponen kurikulum berdasarkan definisi kurikulum, yaitu suatu rencana tentang tujuan, isi dari
apa yang dipelajari yang di dalamnya terdapat proses pembelajaran dan evaluasi untuk hasil-hasil pembelajaran Arifin, 2014.
a.
Komponen Tujuan Dalam kurikulum atau pengajaran, tujuan memegang peranan penting
untuk mengarahkan semua kegiatan pembelajaran dan komponen- komponen kurikulum lainnya. Tujuan kurikulum dirumuskan
berdasarkan dua hal, pertama perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat dan kedua didasari oleh pemikiran-pemikiran
dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah Negara Sukmadinata, 2010
Bangsa yang menganut paham demokrasi sebagai falsafah hidupnya akan menekankan sistem pendidikan yang dapat melahirkan masyarakat
yang memiliki empat kemampuan, kecakapan, dan sifat utama yaitu: a self realization, mewujudkan dan mengembangkan bakat seoptimal
mungkin, b human relationship hubungan antar insani, c economic efficiency efisiensi ekonomi, d civic responbility tanggung jawab
warga Negara Arifin, 2014. Menurut Arifin 2014 setiap rumusan tujuan pendidikan harus bersifat
komprehensif, yaitu mengandung bidang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. Pembidangan ini sesuai dengan teori taksonomi
tujuan dari Bloom yang mengelompokkan tingkah laku manusia menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah
kognitif berkenaan dengan pengenalan dan pemahaman, pengetahuan,