B u k u A j a r
9
BAB III HAKEKAT KURIKULUM
3.1 Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi pada materi ini diharapkan mahasiswa mampu mendefinisikan hakekat kurikulum. Indikator pencapaian kompetensi meliputi: 1 mengkaji
pengertian kurikulum dari para ahli, 2 menjelaskan landasan kurikulum, 3 menjelaskan fungsi kurikulum, 4 mendefinisikan hakekat kurikulum.
3.2 Gambaran Umum Materi
Materi ini membahas tentang hakekat kurikulum. Materi pertama, membahas pengertian kurikulum menurut para ahli. Materi kedua, membahas
tentang landasan kurikulum yang meliputi: landasan filosofi, landasan sosial budaya, dan landasan psikologi. Materi ketiga mengenai fungsi kurikulum
dari pendapat beberapa ahli.
3.3 Relevansi Terhadap Pengetahuan Mahasiswa, Bidang Kerja, dll
Mempelajari kurikulum harus berangkat dari pemahaman tentang “apa kurikulum itu?”. Langkah awal mahasiswa sebelum mengembangkan
kurikulum adalah dengan memahami apa yang disebut dengan kurikulum, landasan kurikulum dan fungsi kurikulum. Dengan harapan ketika mahasiswa
praktek di Sekolah Dasar, mahasiswa dapat memahami prosedur pembelajaran
B u k u A j a r
10
yang harus dikembangkan sesuai dengan kurikulum.
3.4 Materi 3.4.1
Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, istilah kurikulum curiiculum berasal dari bahasa Yunani, yaitu currir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat
berpacu”. Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari to run. Kurikulum berarti suatu jarak yang harus
ditempuh oleh seroang pelari dari garis start sampai dengan garis finish
untuk memperoleh medali atau penghargaan. Jarak yang harus ditempuh tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua orang yang
terlibat di dalamnya Arifin, 2014. UU No. 20 Tahun 2003 mengegaskan Kurikulum merupakan seperangkat rencana sebuah pengaturan
berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
sebuah tujuan pendidikan nasional. Secara umum dapat dijelaskan bahwa kurikulum merupakan perencanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh banyak ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian kurikulum dapat ditinjau dari dua sisi yang
berbeda, yakni menurut pandangan lama dan pandangan baru Hamalik, 2008. Pandangan lama tentang kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah. Mata pelajaran sendiri pada hakekatnya adalah nenek moyang di masa lampau. Berbagai
pengalaman tersebut dipilih, dianalisis, serta disusun secara sistematis dan logis, sehingga muncul mata pelajaran seperti sejarah, ilmu bumi, ilmu
hayat, dan sebagainya.
Mata pelajaran adalah sejumlah informasi atau pengetahuan, sehingga penyampaian mata pelajaran pada siswa dapat membentuk mereka menjadi
manusia yang mempunyai kecerdasan untuk berfikir. Adapun pengajaran berarti penyampaian kebudayaan kepada generasi muda. Tujuan mempelajari
mata pelajaran adalah untuk memperoleh ijazah. Ijazah diposisikan sebagai tujuan, sehingga menguasai mata pelajaran berarti teleh mencapai tujuan
belajar. Ada aspek keharusan bagi setiap siswa untuk mempelajari mata pelajaran yang sama. Akibatnya, faktor minat dan kebutuhan siswa tidak
dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum. Sistem penyampaian yang digunakan oleh guru adalah sistem penuangan imposisi. Akibatnya, dalam
kegiatan belajar gurulah yang lebih banyak bersikap aktif, sedangkan siswa