Kontribusi Keteladanan Guru terhadap Kedisiplinan Siswa

65 variabel tentang pola asuh orang tua diperoleh hasil sebesar 86,32 dengan kategori sangat tinggi dan variabel tentang penanaman nilai-nilai kedisiplinan pada anak diperoleh skor 41 atau 43,16 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 93,001 1,658, karena hasil F hitung lebih besar dari angka F tabel maka hipotesis kerja diterima sehingga ada pengaruh positif dan signifikan pola asuh orang tua terhadap penanaman nilai-nilai kedisiplinan siswa SD Gajah 2 Kabupaten Demak tahun ajaran 20112012. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, pada penelitian ini akan mengungkap tentang kontribusi keteladanan guru dan pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri sekecamatan Mantrijeron tahun ajaran 20132014. Pada penelitian sebelumnya, peneliti tidak mengungkap keteladanan guru kaitannya dengan kedisiplinan secara khusus namun peneliti mengaitkan dengan karakter siswa. Adapun kesamaannya terletak pada variabel kedisiplinan serta kaitannya dengan pola asuh orang tua.

F. Kerangka Pikir

1. Kontribusi Keteladanan Guru terhadap Kedisiplinan Siswa

Guru merupakan sosok yang memiliki kedudukan sangat penting bagi perkembangan potensi siswa karena guru menjadi penentu dalam merancang dan merencanakan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Tugas mengajar berkaitan dengan transformasi pengetahuan dan keterampilan pada siswa, sedangkan tugas guru sebagai pendidik berkaitan dengan transformasi nilai-nilai dan pembentukan kepribadian siswa. Nilai-nilai yang diajarkan di 66 sekolah tersebut antara lain kejujuran, demokrasi, tanggung jawab, disiplin, dan lain-lain. Disiplin sangat penting artinya bagi siswa karena dengan hidup teratur, tertib, dan patuh pada aturan yang berlaku maka dapat tercipta suasana yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa khususnya dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, disiplin perlu ditanamkan secara terus menerus supaya menjadi kebiasaan bagi siswa. Guru harus mampu membantu menanamkan disiplin dengan cara menjadi model bagi siswa, karena berdasarkan teori Bandura bahwa anak akan meniru secara persis tingkah laku, sikap, dan reaksi emosi orang lain di sekitarnya yang mereka amati. Sebagai model di sekolah, guru perlu mengembangkan pola perilaku siswa dan mengarahkan siswa melaksanakan aturan demi tegaknya kedisiplinan. Untuk itu dalam membangun disiplin pada siswa tidak akan lepas dari peran guru sebagai teladan. Dalam lingkungan sekolah, siswa sangat peka dengan guru karena guru merupakan model atau teladan yang patut dicontoh. Setiap pengamatan yang dilakukan siswa terhadap guru akan mempengaruhi tingkah laku anak tersebut. Dalam kaitannya dengan penanaman kedisiplinan, guru perlu menunjukkan sikap disiplin dan tingkah laku lain yang baik, dengan begitu anak akan meniru tingkah laku baik yang diperlihatkan oleh guru tersebut. Keteladanan guru merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberikan contoh perilaku yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Minimal guru melakukan apa yang telah diajarkan kepada 67 siswa di sekolah, karena siswa akan berdisiplin jika guru juga melaksanakan kedisiplinan tersebut. Dalam rangka mendisiplinkan siswa di sekolah tersebut, guru berperan menjadi pembimbing, contoh atau teladan, pengawas, dan pengendali seluruh perilaku siswa sehingga seluruh perilaku siswa dapat terkontrol dengan baik. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa guru memberikan sumbangan yang besar terhadap penanaman kedisiplinan siswa khususnya di sekolah. Maka dari itu penulis melakukan sebuah penelitian tentang kontribusi keteladanan guru terhadap kedisiplinan siswa.

2. Kontribusi Pola Asuh Orang Tua terhadap Kedisiplinan Siswa

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25