68 baik. Oleh karena itu,orang tua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai
dengan kondisi dan perkembangan anak. Pola asuh yang diterapkan dalam keuarga dapat memberikan arahan
yang baik dalam membantu anak mengontrol dirinya sendiri, memiliki tanggung jawab, dan bijaksana dalam bertindak sesuai dengan aturan sehingga
anak dapat berdisiplin dengan baik. Jika anak sudah berdisiplin dengan baik, maka anak akan merasa aman, nyaman, dan diterima di lngkungannya.
Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua memberikan sumbangan terhadap penanaman kedisiplinan siswa
khususnya dalam keluarga. Maka dari itu penulis melakukan sebuah penelitian tentang kontribusi pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa.
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir yang telah dikemukakan di atas, dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut.
Ha : Ada kontribusi yang signifikan keteladanan guru terhadap kedisiplinan
siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta tahun ajaran 20132014.
H. Definisi Operasional Variabel
Agar dapat menghindari kesalahan pengertian, maka di dalam penelitian ini didefinisikan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Keteladanan Guru Sesuai dengan teori dari Suparlan 2006, keteladan guru merupakan
role model yang memberikan contoh dalam hal sikap, perilaku, dan
69 pembentukan kepribadian pada diri siswa. Keteladanan itu mencakup
aspek-aspek kehidupan yaitu sikap, perilaku, budi pekerti luhur. 2. Pola Asuh Orang tua
Sesuai dengan teori Casmini 2007, pola asuh orang tua adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing,
mendisiplinkan, dan melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan hingga mengupayakan pembentukan norma-norma yang diharapkan oleh
masyarakat. Adapun dimensi pola asuh tersebut antara lain adanya penerimaan dan tuntutan dari orang tua.
3. Kedisiplinan Siswa Sesuai dengan teori Elizabeth B. Hurlock 1978, disiplin merupakan
cara mengajarkan perilaku moral yang disetujui dan sesuai dengan peran- peran yang ditetapkan kelompok. Unsur-unsur disiplin meliputi peraturan,
hukuman, penghargaan, dan konsistensi.
70
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan pendekatan, secara garis besar penelitian dibedakan menjadi dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif Nana
Syaodih, 2006: 12. Suharsimi Arikunto 2006: 12 mengartikan bahwa penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang dituntut menggunakan
angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, dan penampilan dari hasil data yang berupa tabel, grafik, bagan, gambar, atau tampilan lain.
Selanjutnya menurut Sugiyono 2010: 14, penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pada penelitian ini termasuk dalam pendekatan
kuatitatif karena pengumpulan dan penampilan data berbentuk angka-angka yang selanjutnya hipotesis dianalisis menggunakan rumus-rumus statistika.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta yang terdiri dari enam sekolah dasar yaitu SD N Suryodiningratan
I, SD N Suryodiningratan II, SD N Suryodiningratan III, SD N Suyowijayan, SD N Gedongkiwo, dan SD N Minggiran. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Desember 2013 - Mei 2014.