91
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi keteladanan guru dan pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri se-
Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakata tahun ajaran 20132014. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala psikologi. Skala
psikologi merupakan alat ukur penelitian psikologi yang digunakan untuk mengungkap aspek-aspek afektif. Skala psikologi ini digunakan untuk
mengetahui keteladanan guru, pola asuh orang tua, serta kedisiplinan siswa. Untuk mengetahui adanya kontribusi keteladanan guru terhadap kedisiplinan
siswa digunakan analisis regresi sederhana sedangkan untuk mengetahui kontribusi pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa digunakan analisis
tabulasi silang cross tabulation. Secara lebih rinci, berikut analisis deskriptif variabel-variabel penelitian yang telah diteliti.
1. Keteladanan Guru
Data keteladanan guru SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta diperoleh dari skala psikologi yang diisi langsung sesuai apa yang
dirasakan dan dialami siswa. Skala keteladanan guru diberikan kepada seluruh siswa kelas V dengan sampel sebanyak 139 siswa. Peneliti terlebih dahulu
mengujicobakan skala tersebut kepada siswa kelas V SD Negeri Minggiran dan hasilnya 24 butir soal dinyatakan valid.
Dari pengolahan data diperoleh panjang kelas terdapat 8 interval yang disajikan dalam tabel berikut.
92 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Keteladanan Guru
No Interval
F Persentase
1 62
– 65 2
1 2
66 – 69
7 5
3 70
– 73 14
10 4
74 – 77
21 15
5 78
– 81 29
21 6
82 – 85
35 25
7 86
– 89 26
19 8
90 – 93
5 4
Total 139
100 Sumber: Data yang diolah tahun 2014
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel keteladanan guru di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Gambar 2. Diagram Distribusi Frekuensi Keteladanan Guru SD Negeri se- Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, frekuensi data keteladanan guru mayoritas terdapat pada interval 82
– 85 dengan persentase 25, sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 62
– 65 dengan persentase 1.
93 Berdasarkan perhitungan dari data keteladanan guru didapat skor
terendah 62, skor tertinggi mencapai 93, nilai mean sebesar 80,03, median sebesar 81, modus sebesar 84, dan standar deviasi sebesar 6,5. Hal ini
menunjukkan bahwa skor tertinggi yang terjadi pada keteladanan guru mencapai 93 yang nilainya jauh di atas nilai rata-rata, sehingga menunjukkan
kondisi keteladanan guru yang baik. Hal ini didukung juga oleh nilai modus atau nilai yang sering muncul sebesar 84 yang mana lebih tinggi dari nilai
rata-rata. Variabel keteladanan guru ini terdiri dari tiga aspek yaitu keteladanan
dalam bersikap, keteladanan berperilaku, dan keteladanan budi pekerti. Berdasarkan perhitungan didapat nilai rata-rata dari ketiga aspek tersebut
sebagai berikut. Tabel 9. Deskripsi Tiap Aspek Variabel Keteladanan Guru
No Aspek
N Mean
1 Keteladanan dalam bersikap
139 3,4921
2 Keteladanan berperilaku
139 3,1741
3 Keteladanan budi pekerti
139 3,4302
Sumber: Data yang diolah tahun 2014 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa aspek keteladanan dalam
bersikap memiliki rata-rata sebesar 3,49. Aspek keteladanan berperilaku memiliki rata-rata sebesar 3,17 dan aspek keteladanan budi pekerti memiliki
rata-rata sebesar 3,43. Hal ini menunjukkan bahwa aspek keteladanan guru dalam bersikap memiliki rata-rata tertinggi yang terdiri dari empat indikator
yaitu guru bersikap jujur, bersikap disiplin dalam menjalankan aturan sekolah, bersikap tanggung jawab, dan bersikap demokratis.
94 Untuk kategori keteladanan guru dalam penelitian ini didasarkan pada
perhitungan statistik yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10. Kategori Keteladanan Guru Kelas V
No Kategori
Keteladanan Guru Rentang Skor
F Persentase
1 Tinggi
X ≥ 72 123
88,5 2
Sedang 48 ≤ X 72
16 11.5
3 Rendah
X 48 Jumalah
139 100
Sumber: Data yang diolah tahun 2014 Adapun untuk menggambarkan persentase kategori variabel keteladanan
guru disajikan dalam bentuk diagram berikut.
88.50 11.50
0.00
Kategori Keteladanan Guru
Tinggi Sedang
Rendah
Gambar 3. Diagram Kategori Keteladanan Guru SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta
Berdasarkan data tabel dan diagram di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 123 siswa atau 88,5 menyatakan keteladanan guru termasuk
dalam kategori tinggi, 16 siswa atau 11,5 menyatakan keteladanan guru termasuk dalam kategori sedang, dan tidak ada keteladanan guru yang
95 termasuk dalam kategori rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa keteladanan
guru kelas V SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron termasuk dalam kategori tinggi.
2. Pola Asuh Orang Tua