79
3. Menguji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas Instrumen
Sukardi 2005: 122 mengemukakan bahwa validitas suatu instrumen penelitian adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur
apa yang hendak diukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2009: 173. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengungkap data yang diteliti secara tepat dan sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya. Sugiyono 2009: 117-183 menyebutkan bahwa pengujian validitas instrumen penelitan terdapat tiga macam, yaitu pengujian
validitas konstrak, validitas isi, dan validitas eksternal. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
konstrak Construct Validity, karena instrumen yang digunakan tidak berbentuk tes melainkan berupa skala sikap. Sugiyono 2009: 177
berpendapat bahwa untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat dari ahli experts judgment, dimana setelah instrumen
dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Dengan
menggunakan validitas konstruk tersebut, peneliti berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli diteruskan denagn uji coba instrumen. Setelah data
ditabulasi, maka pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor dan
mengkorelasikan skor faktor dengan skor total.
80 Untuk
menguji validitas
instrumen dapat
menggunakan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Rumus Korelasi Product
Moment menurut Suharsimi Arikunto 2006: 170 yaitu sebagai berikut.
2 2
2 2
xy
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y N
= jumlah subjek X
= jumlah X Y = jumlah Y
2
X = jumlah kuadrat skor X
2
Y = jumlah kuadrat skor Y XY = jumlah perkalian skor X dan skor Y
Syarat yang digunakan untuk menentukan validitas yaitu r
xy
= 0,3. Jika didapat r
xy
0,3 maka butir instrumen tersebut tidak valid, tetapi jika harga r
xy
≥ 0,3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid. Skala psikologi dalam penelitian ini diujicobakan kepada siswa kelas
V SD Negeri Minggiran pada tanggal 14 Mei 2014. Data yang diperoleh diuji validitasnya menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang
diolah dengan program SPSS 16. Setelah diuji validitas, diperoleh hasil butir soal untuk variabel keteladanan guru yang valid sebanyak 24 butir
dan butir soal yang tidak valid sebanyak 11 butir yaitu butir soal nomor 2, 5, 6, 12, 15, 18, 22, 27, 28, 32, dan 35. Variabel pola asuh orang tua yang
valid sebanyak 23 butir dan butir soal yang tidak valid sebanyak 12 butir yaitu butir soal nomor 5, 6, 10, 13, 15, 20, 22, 23, 26, 28, 33, dan 34.
Sementara variabel kedisiplinan siswa yang valid sebanyak 25 butir dan
81 butir soal yang tidak valid sebanyak 5 butir yaitu butir soal nomor 1, 13,
18, 25, dan 30. Selanjutnya butir soal yang valid digunakan untuk analisis data penelitian dan yang tidak valid dihilangkan.
b. Uji Reliabilitas Instrumen