39 diri. Akibatnya orang tua yang tidak terlibat dalam kehidupan anak, maka
berdampak pada anak yang sering melanggar aturan dan bersikap agresif.
C. Kedisiplinan Siswa
1. Pengertian Kedisiplinan Siswa
Disiplin berasal dari kata disciple yaitu seorang yang belajar secara sukarela mengikuti seorang pemimpin. Disiplin merupakan cara mengajarkan
perilaku moral yang disetujui dan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok Elizabeth B. Hurlock, 1978: 82.
Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Peraturan dimaksud dapat
ditetapkan oleh orang yang bersangkutan maupun yang berasal dari luar Suharsimi Arikunto, 1990: 114.
Pandji Anoraga 2006: 46 berpendapat bahwa disiplin adalah suatu sikap dan perbuatan untuk selalu mentaati tata tertib. Pada disiplin terdapat
dua faktor penting yaitu waktu dan kegiatan atau perbuatan. Disiplin merupakan adanya pengertian-pengertian mengenai batas-batas
kebebasan dari perbuatan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Disiplin ini ditanamkan sedikit demi sedikit Singgih D. Gunarsa, 2006: 81.
Sedangkan Muhammad Fadlillah 2013: 192 menyatakan bahwa disiplin ialah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. Peraturan dibuat secara fleksibel tetapi tegas, menyesuaikan dengan kondisi perkembangan anak.
40 Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan kedisiplinan siswa adalah suatu sikap moral siswa yang terbentuk melalui serangkaian perilaku yang menunjukkan ketaatan dan
ketertiban pada berbagai peraturan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Disiplin dapat dibentuk dan dibina melalui latihan dan
kebiasaan yang dimulai sejak dalam lingkungan keluarga hingga semakin meluas dalam lingkungan masyarakat. Seseorang yang memiliki kedisiplinan
akan menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban sehingga hidupnya juga akan teratur dan terarah serta dapat mengendalikan
perilakunya. Peraturan untuk menanamkan kedisiplinan dapat dilakukan mulai hal-hal yang sederhana terlebih dahulu. Peraturan terebut dibuat secara
fleksibel dan tegas dengan menyesuaikan kondisi perkembangan siswa. Diawali dengan peraturan yang sederhana tersebut, jika dibiasakan secara
terus-menerus maka secara tidak langsung akan menjadikan siswa disiplin dalam berbuat dan melakukan segala aktivitas.
2. Unsur-Unsur Kedisiplinan