Sedangkan untuk formula F3, F5, F6, dan F9 dengan polimer pembawa menggunakan kitosan dan kombinasi alginat-kitosan menunjukkan bahwa film
mampu membentang kembali. Hal ini terjadi karena sesuai dengan sifat kitosan yang dapat menarik cairan dan akan mengembang dalam suasana asam Felt, et
al., 1998, sehingga ketika kapsul pecah dalam larutan asam maka film yang mengandung kitosan menjadi mengembang dan mendorong sediaan film untuk
membentang kembali.
4.3 Keutuhan film Integrity properties
Keutuhan integritas dari sediaan film dalam medium HCl 0,1 N dapat dilihat pada Tabel 4.3, menunjukkan bahwa F3 2,5 gram larutan kitosan 4 +
300 mg AlOH
3
dalam waktu 1 ± 0,5 jam sudah hancur. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh sifat kitosan itu sendiri, bahwa kitosan tidak larut dalam pH
netral dan alkali tetapi larut dalam asam. Sedangkan untuk F1, F2, dan F9 polimer pembawa adalah dominan alginat, menunjukkan bahwa lebih dari 12
jam masih tetap utuh, sediaan film menjadi keras, dan kaku dalam medium asam, padahal awalnya sediaan film elastis, lembut, permukaanya licin dan halus.
Kondisi ini terjadi karena alginat merupakan polimer yang tidak larut dalam asam.
Tabel 4.3 Keutuhan film Integrity properties dari berbagai formula
No Jenis Formula
Sifat
1 F1
Tidak hancur, 12 jam 2
F2 Tidak hancur, 12 jam
3 F3
Hancur setelah 1 ± 0,5 jam 4
F5 Hancur setelah 4 ± 0,5 jam
5 F6
Hancur setelah 7 ± 0,5 jam 6
F9 Tidak hancur, 12 jam
Universitas Sumatera Utara
Berbeda dengan sediaan F6 rasio alginat-kitosan 3:4 menunjukkan keutuhan film dicapai selama 7 ± 0,5 jam, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.5.
Hal ini terlihat bahwa rasio kombinasi antara alginat-kitosan saling sinergis, alginat memberikan sifat yang kokoh dan kuat terhadap sediaan film yang dapat
bertahan lebih lama dalam asam, dan kitosan yang mudah hancur dalam asam dapat mengimbangi sifat alginat yang tidak larut dalam asam, sehingga sediaan
film tidak terlalu cepatmudah hancur dan bisa tetap utuh dalam waktu yang lebih lama.
0 jam 4 jam
1 jam
5 jam 2 jam
6 jam 3 jam
7 jam
Gambar 4.5
Integritaskeutuhan sediaan film F6
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang diperoleh menjelaskan bahwa semakin tinggi jumlah kitosan dalam suatu film maka semakin mudahcepat film tersebut untuk
hancur dalam medium HCl 0,1 N. Berdasarkan hasil uji sifat pembentangan dan keutuhan sediaan film
maka hanya F5, F6 dan F9 yang memeuhi syarat untuk dilakukan uji tahap selanjutnya
.
4.4 Profil Netralisasi secara in vitro