Persiapan Rancangan Alat Penentuan Profil Netralisasi Serbuk AlOH

3.7 Penentuan Profil Netralisasi HCl 0,1 N oleh Sediaan Film Alginat-Kitosan

dalam Simulasi Sekresi Asam Lambung secara in vitro Belum ada metode dalam literatur, text book ataupun jurnal untuk menentukan profil netralisasi terhadap sekresi asam di lambung secara in vitro. Metode dalam penelitian ini dirancang berdasarkan kondisi fisiologis lambung, yaitunya kandungan asam lambung dalam puasa normal sekitar 20 - 30 ml, asam lambung yang keluar basal acid output adalah sekitar 1 mEqjam Pengukuran profil netralisasi terhadap asam pada kondisi normal Dressman, 1998; Perigard, 2000. ditentukan dengan pengukuran pH secara sederhana. Pengukuran ini bertujuan untuk melihat kemampuan sediaan film dalam mempertahankan pH 3 - 4 dan menetralisir penambahanasam klorida yang keluar berkesinambungan dari sel-sel parietal untuk periode waktu yang lebih lama.

3.7.1 Persiapan Rancangan Alat

Alat untuk uji dirakit secara lokal dengan rancangan alat terdiri dari rangkaian wadah gelas 250 ml yang dilengkapi dengan pengatur suhu 37 ± 0,5 o C dan pengaduk 100 rpm. Wadah gelas ini akan dihubungkan dengan serangkaian selang alat infus yang berisi larutan HCl 0.1 N. Dari rangkaian alat infus ini akan mensuplai HCl 0,1 N ke dalam wadah gelas 250 ml yang dapat diatur laju pelepasannya. Wadah gelas berfungsi sebagai tempat alat uji sampelsediaan, seperti pada Gambar 3.2. Gambar Rangkaian Alat Uji Profil Netralisasi dapat dilihat pada Lampiran 20. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Bagan Rancangan Alat untuk menentukan Profil Netralisasi Asam Laju pelepasan HCl 0,1 N di sini menggambarkan kondisi fisiologis pengeluaran asam lambung, pada kondisi normal sekitar 1 mEqjam setara dengan 10 mljam HCl 0,1N atau dalam praktik sekitar 10 tetesmenit HCl 0,1N dengan menggunakan infus tetes mikro 60 tetesml. Perhitungan laju tetesan infus HCl 0,1 N untuk uji profil netralisasi asam dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.7.2 Penentuan Profil Netralisasi Serbuk AlOH

3 , MgOH 2 dan Kombinasi AlOH 3 dan MgOH 2

3.7.2.1 Penentuan Profil perubahan pH air versus waktu oleh serbuk

AlOH 3 , MgOH 2 dan kombinasi AlOH 3 dan MgOH Dipipet 30 ml akuades ke dalam wadah sampel, kemudian diatur suhu medium 37 ± 0,5 2 o C. Diatur setingan laju tetesan air ke dalam wadah sampel 10 tetesmenit infus tetes mikro: 60 tetesml. Kemudian diukur pH medium dengan pH meter sebagai pH awal. Dimasukkan serbuk antasida AlOH 3, MgOH 2 , dan kombinasi AlOH 3 dan MgOH 2 ke dalam wadah sampel dan secara bersamaan diaduk dengan kecepatan 100 rpm dan diaktifkan laju tetesan air 10 Universitas Sumatera Utara tetesmenit. Kemudian diukur perubahan pH larutan pada 15, 30, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, 600, 660, dan 720 menit dengan pH meter.

3.7.2.2 Penentuan Profil Netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh Serbuk AlOH

3 , MgOH 2 dan kombinasi AlOH 3 dan MgOH 2 Dipipet 30ml asam klorida 0.1 N ke dalam wadah sampel, kemudian diatur suhu medium 37 ± 0,5 o C. Kemudian diukur pH medium dengan pH meter sebagai pH awal. Dimasukkan serbuk antasida AlOH 3, MgOH 2 , dan kombinasi AlOH 3 dan MgOH 2 ke dalam wadah sampel dan secara bersamaan diaduk dengan kecepatan 100 rpm dan laju tetesan HCl 0,1 N dalam kondisi off. Kemudian diukur perubahan pH larutan pada 15, 30, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, 600, 660, dan 720 menit dengan pH meter.

3.7.2.3 Penentuan Profil Netralisasi HCl 0,1 N oleh serbuk AlOH

3 , MgOH 2 dan kombinasi AlOH 3 dan MgOH 2 dalam simulasi sekresi asam lambung penambahan HCl 0,1 N 10 mljam Dipipet 30 ml asam klorida 0.1 N ke dalam wadah sampel, kemudian diatur suhu medium 37 ± 0,5 o C. Diatur setingan laju tetesan larutan HCl 0,1 N ke dalam wadah sampel 10 tetesmenit infus tetes mikro: 60 tetesml. Kemudian diukur pH medium dengan pH meter sebagai pH awal. Dimasukkan serbuk antasida AlOH 3, MgOH 2 , dan kombinasi AlOH 3 dan MgOH 2 ke dalam wadah sampel dan secara bersamaan diaduk dengan kecepatan 100 rpm dan diaktifkan laju tetesan HCl 0,1 N 10 tetesmenit. Kemudian diukur dan dicatat perubahan pH larutan pada 15, 30, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, 600, 660, dan 720 menit dengan pH meter. Selanjutnya setiap 2 jam berikutnya dipipet 20 ml larutan dan dikeluarkan dari dalam wadah sampel yang diuji. Universitas Sumatera Utara

3.7.3 Penentuan Profil Netralisasi Sediaan Film Alginat-Kitosan