Hasil perubahan TAR tikus normotensi

4.2.4 Hasil perubahan TAR tikus normotensi

Berdasarkan hasil analisis statistik pemberian EEBI dosis 50 mgkg bb, 100 mgkg bb dan 150 mgkg bb tidak memberikan penurunan TAR yang bermakna p 0,05 terhadap tikus normotensi. Analisis statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan p 0,05 TAR pada hari ke-7 dan ke-14 antar kelompok perlakuan seperti terlihat pada Tabel 4.9 dan Gambar 4.7. Tabel 4.9 Rata-rata TAR mmHg tikus normotensi hari ke-0 sebelum perlakuan, hari ke-7 dan hari ke-14 setelah perlakuan No Kelompok N=5 rata-rata TAR mmHg hari 0 ± SD rata-rata TAR mmHg ± SD pada hari 7 14 1 Normotensi + EEBI 50 mgkg bb 111,6 ± 3,36 108,8 ± 5,63 108,8 ± 9,91 2 Normotensi + EEBI 100 mgkg bb 112,4 ± 3,78 105,2 ± 5,12 100,2 ± 3,42 3 Normotensi + EEBI 150 mgkg bb 112,2 ± 1,30 103,4 ± 5,31 101 ± 4,18 4 Normotensi + CMC- Na 0,5 110,2 ± 4,27 106,6 ± 3,44 106 ± 3,94 5 Normotensi + SB 0,0714 mgkg bb 114,6 ± 0,55 110,6 ± 2,70 106,4 ± 3,36 Rata-rata TAR ± SD dari keseluruhan kelompok pada hari ke-0, ke-7 dan ke-14 berturut-turut yaitu 112,2 ± 3,12 mmHg, 106,92 ± 4,65 mmHg, dan 104,48 ± 6,09 mmHg. TAR awal tikus yang diperoleh yaitu 112,2 ± 3,12 mmHg. Data standar TAR tikus wistar normal belum ditemukan namun TAR yang diukur oleh Siska et al., 2011 adalah 129 mmHg dan menurut Yanti et al., 2010, TAR tikus normal berkisar antara 73 ± 2,12 mmHg. Perbedaan TAR ini kemungkinan dipengaruhi oleh bobot badan tikus dan kondisi fisiologis serta lingkungan tikus. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Grafik hasil perubahan TAR mmHg tikus normotensi terhadap hari pengukuran pada tiap kelompok perlakuan Pengukuran pada hari ke-14, hasil LSD menunjukkan pemberian sediaan EEBI dosis 50 mgkg bb, 100 mgkg bb dan 150 mgkg bb tidak memberikan perbedaan yang nyata p 0,05 dengan kelompok kontrol dan kelompok bisoprolol. Hal ini dapat dilihat bahwa EEBI tidak dapat menurunkan TAR tikus normotensi. Data persentase penurunan TAR juga menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna p 0,05 antar kelompok perlakuan. Kelompok yang paling baik menurunkan TAR adalah kelompok EEBI dosis 100 mgkg bb yang hanya dapat menurunkan TDS berturut-turut pada hari ke-7 dan ke-14 adalah 6,33 ± 5,28 7,2 mmHg dan 10,72 ± 5,34 12,2 mmHg tetapi juga tidak berbeda bermakna dengan kelompok perlakuan lain seperti terlihat pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Rata-rata persentase perubahan TAR tikus normotensi pada hari ke-7 dan hari ke-14 setelah perlakuan No Kelompok N=5 Rata-rata persentase penurunan TAR ± SD pada hari 7 14 1 Normotensi +EEBI 50 mgkg bb 2,41 ± 6,39 2,48 ± 8,85 2 Normotensi + EEBI 100 mgkg bb 6,33 ± 5,29 10,72 ± 5,34 3 Normotensi + EEBI 150 mgkg bb 7,85 ± 2,79 9,97 ± 3,38 4 Normotensi + CMC- Na 0,5 3,19 ± 3,57 3,74 ± 3,91 5 Normotensi + SB 0,0714 mgkg bb 3,48 ± 2,45 7,15 ± 2,98 Menurut Thompson dalam Fidrianny 2003, zat uji dikatakan mempunyai efek antihipertensi jika mampu menurunkan TAR ≥ 20 mmHg. Menurut Iranloye, et al., 2011, Ekstrak air dan etanol Solanum macrocarpum yang juga satu genus dengan Solanum sanitwongsei dapat menurunkan TAR berturut-turut sampai 54 ± 5,59 mmHg dan 49 ± 0,89 mmHg pada tikus Sprague dawley normotensi. Hal ini menunjukkan bahwa genus Solanum umumnya memiliki efek antihipertensi tetapi jika dilihat berdasarkan data penelitian efek Solanum macrocarpum lebih kuat dibanding Solanum sanitwongsei dalam menurunkan TD pada tikus normotensi. Gambar 4.8 Grafik hasil persentase perubahan TAR tikus normotensi terhadap hari pengukuran pada tiap kelompok Universitas Sumatera Utara

4.3 Hasil Peningkatan TD Setelah Induksi Hipertensi

Dokumen yang terkait

Uji Efek Diuretik Ekstrak Etanol Buah Inggir-inggir (Solanum Sanitwongsei Craib) pada Tikus Putih Jantan

9 76 82

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

2 22 97

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 15

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 1 2

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 12

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 2 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 26

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 19