3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas laboratorium, cawan porselen, mortir dan stamfer, neraca analitis Boeco,
timbangan tikus Presica, oven listrik, jarum suntik berukuran 27,5 G Terumo, seperangkat alat pengukur tekanan darah NIBP Non invasive blood pressure
AD instrument, oral sonde, restainer tikus dan lampu penghangat.
3.1.2 Bahan
Bahan tumbuhan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah inggir- inggir Solanum sanitwongsei Craib.. Bahan kimia yang digunakan adalah CMC-
Na Merck, Natrium Klorida Merck, air suling, tween 80, gel USG Ultra Sonography, tablet metilprednisolon Dexa Medica dan tablet bisoprolol Dexa
Medica.
3.2 Penyiapan Sampel 3.2.1 Pengambilan dan pengolahan sampel
Pengambilan dan pengolahan sampel telah dilakukan oleh Tri Ika Florida Sinaga 2014 dalam penelitian uji efek diuretik ekstrak etanol buah nggir-inggir
Solanum sanitwongsei Craib. pada tikus putih jantan. Pada penelitian ini digunakan tumbuhan yang sama sehingga pengambilan dan pengolahan sampel
tidak dilakukan kembali. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Sampel diperoleh
dari Desa Buntu Bayu, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir EEBI
Pembuatan ekstrak dilakukan secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96 Ditjen POM, 1979. Pembuatan ekstrak telah dilakukan oleh
Tri Ika Florida Sinaga 2014 dalam penelitian uji efek diuretik ekstrak etanol buah nggir-inggir Solanum sanitwongsei Craib. pada tikus putih jantan, pada
penelitian ini digunakan tumbuhan yang sama sehingga pembuatan ekstrak tidak dilakukan lagi. Cara pembuatan: serbuk dimasukkan kedalam bejana yang
tertutup, cairan penyari dituangi sampai semua simplisia terendam dan ditutup, dibiarkan selama 5 hari campuran tersebut diserkai, ampasnya dimaserasi dengan
etanol 96 disimpan dalam bejana tertutup dan dibiarkan di tempat sejuk, terlindung dari cahaya selama 2 hari, kemudian dienaptuangkan. Maserat yang
diperoleh dipekatkan dengan alat rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental Ditjen POM, 1979.
3.4 Hewan Percobaan
Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih jantan galur Wistar Rattus norvegicus 150 - 200 g umur 2 - 3 bulan. Sebelum penelitian
dimulai, terlebih dahulu tikus dipelihara selama 2 minggu dengan kondisi lingkungan, makanan, suhu, dan minuman yang sama.
3.5 Penyiapan Bahan Uji
Penyiapan bahan-bahan meliputi penyiapan suspensi CMC Na 0,5, larutan NaCl 2,5, suspensi metilprednisolon tablet, suspensi ekstrak etanol buah
inggir-inggir, dan suspensi bisoprolol tablet.
Universitas Sumatera Utara
3.5.1 Pembuatan suspensi CMC-Na 0,5 bv
Sebanyak 0,5 gram CMC Na ditaburkan ke dalam lumpang berisi air suling panas sebanyak 10 ml, ditutup dan dibiarkan selama 15 menit hingga
diperoleh massa yang transparan, digerus lalu diencerkan dengan air suling hingga 100 ml.
3.5.2 Pembuatan larutan NaCl 2,5 bv
Sebanyak 2,5 gram NaCl dimasukkan ke dalam lumpang, kemudian gerus homogen. Masukkan sebagian air suling gerus hingga NaCl larut. Masukkan
larutan ke dalam labu tentukur 100 ml, tambahkan air suling sampai garis tanda.
3.5.3 Pembuatan suspensi metilprednisolon tablet
Timbang sebanyak 10 mg metilprednisolon yang telah disetarakan dengan berat tablet. Masukkan ke dalam lumpang kemudian gerus hingga homogen.
Tambahkan perlahan-lahan sebagian suspensi CMC Na ke dalam lumpang, gerus hingga merata. Masukkan suspensi ke dalam labu tentukur 10 ml. Tambahkan
kembali suspensi CMC Na sampai garis tanda.
3.5.4 Pembuatan suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir SEBBI
Timbang sebanyak 1 gram EEBI lalu teteskan dengan tween 80. Kemudian masukkan ke dalam lumpang. Gerus hingga homogen. Lalu tambahkan
suspensi CMC Na. Gerus kembali hingga merata. Tuangkan suspensi yang terbentuk ke dalam labu tentukur 100 ml. Tambahkan kembali suspensi CMC Na
sampai garis tanda.
Universitas Sumatera Utara
3.5.5 Pembuatan suspensi bisoprolol tablet SB
Timbang sebanyak 50 mg serbuk bisoprolol. Masukkan serbuk ke dalam lumpang. Tambahkan perlahan-lahan sebagian suspensi CMC Na ke dalam
lumpang, gerus hingga homogen. Masukkan suspensi ke dalam labu tentukur 10 ml. Tambahkan kembali suspensi CMC Na sampai garis tanda.
3.6 Pengukuran TD Tikus Wistar dengan Alat NIBP
Buka program Labchart pada komputer yang telah terhubung dengan alat NIBP, atur parameter yang akan diukur dengan cara klik channel settings lalu
sesuaikan dengan jumlah parameter yang ingin diukur. Channel 1 menyatakan pulse yaitu denyut listrik TD tikus, channel 2 menyatakan pressure yaitu pump
controller alat NIBP dan channel 3 menyatakan denyut jantung tikus. Kalibrasi alat NIBP dengan cara menekan tombol start pada ujung taskbar lalu tekan
tombol pump controller pada alat. Tekanan akan mulai meningkat sampai 300 mmHg pada spighnomanometer. Tekan stop pada ujung taskbar jika tekanan suda
turun sampai 100 mmHg. Tikus yang akan diukur dimasukkan ke dalam restrainer. Dioleskan gel USG pada ekor tikus. Lalu masukkan sensor NIBP dan
pump detektor ke dalam ekor tikus. Tunggu pulse tikus stabil lalu tekan kembali pump controller. TDS dan TDD dapat dilihat pada channel 1 dan DJ pada channel
3.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pengujian Efek Penurunan TD Tikus Normotensi