Sprague dawley. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh jenis tikus, lingkungan dan makanan.
Gambar 4.14 Grafik hasil persentase perubahan TDS tikus hipertensi dan
ke-14 terhadap hari pengukuran Pada tiap kelompok perlakuan Menurut Thompson dalam Fidrianny 2003, zat uji dikatakan mempunyai
efek antihipertensi jika mampu menurunkan tekanan sistol ≥ 20 mmHg. Hal ini
dapat dilihat bahwa EEBI dosis 50, 100 dan 150 mgkg bb memiliki efek antihipertensi. Menurut Iranloye, et al., 2011, ekstrak air dan etanol Solanum
macrocarpum yang juga genus Solanum dapat menurunkan TDS tikus hipertensi berturut-turut sampai 49 ± 3,46 mmHg dan 57 ± 5,31 mmHg. Hal ini
menunjukkan bahwa EEBI lebih efektif dalam menurunkan TD pada tikus hipertensi.
4.4.2 Hasil perubahan TDD tikus hipertensi
Berdasarkan hasil analisis statistik pemberian sediaan uji memberikan penurunan TDD yang bermakna p 0,05 terhadap tikus hipertensi. Analisis
statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p 0,05 TDD antar kelompok perlakuan dari hari ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13 dan ke-14
seperti terlihat pada Tabel 4.15 dan Gambar 4.15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Rata-rata TDD mmHg tikus hipertensi hari ke-7 sebelum perlakuan,
ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13 dan ke-14 setelah perlakuan
kelompok N=6
rata- rata
TDD hari 7
± SD rata-rata perubahan TDD ± SD pada hari
8 9
10 11
12 13
14
Hipertensi 149,6
± 5,46 152,8
± 6,30
136,8 ±
8,08 150,8
± 5,17
158,6 ±
7,02 163,4
± 8,74
159,2 ±
1,48 153,4
± 5,86
Hipertensi + CMC Na 0,5
160,6 ± 4,16
158,2 ±
8,14 152,2
± 3,56
157,4 ±
5,46 159,6
± 7,86
158,8 ±
10,85 161,2
± 3,63
154,6 ±
4,88 Hipertensi +
EEBI 50 mgkg bb
190,2 ±
10,38 192,4
± 13,48
164,2 ±
3,11 141,6
± 8,44
147,8 ±
6,38 161,8
± 8,87
147 ±
6,00 153
± 5,48
Hipertensi + EEBI 100
mgkg bb 156,8
± 4,97 142
± 10,93
134,4 ±
2,79 129,4
± 11,46
133,4 ±
3,36 137,6
± 1,14
134,6 ±
3,64 131,8
± 3,70
Hipertensi + EEBI 150
mgkg bb 151,4
± 5,81 142,8
± 5,45
137,6 ±
5,32 137,6
± 12,05
145,2 ±
2,28 150 ±
7,38 154,4
± 1,52
130,6 ±
3,36 Hipertensi + SB
0,0714 mgkg bb
163,2 ± 7,29
129,2 ±
7,29 128,4
± 2,79
119,6 ±
3,84 122
± 3,32
110,2 ±
6,54 108,8
± 4,92
108,6 ±
6,54 Rata-rata TDD awal semua kelompok tikus hipertensi yang diperoleh yaitu
161,97 ± 15,00 mmHg. Data standar TDD tikus wistar hipertensi belum ditemukan namun TDD hipertensi yang diukur oleh Iranloye, et al., 2011 adalah
131,6 ± 8,20 mmHg dan menurut Siska, et al., 2011, TDD tikus wistar hipertensi adalah 157 mmHg.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.15 Grafik hasil perubahan TDD mmHg tikus hipertensi terhadap hari
pengukuran pada tiap kelompok perlakuan Pengukuran pada hari ke-14, hasil LSD menunjukkan pemberian EEBI
dosis 100 mgkg bb dan dosis 150 mgkg bb memberikan perbedaan yang nyata p 0,05 dengan kelompok hipertensi tanpa perlakuan. EEBI dosis 100 mgkg bb
dan 150 mgkg bb juga berbeda signifikan p 0,05 dengan kelompok kontrol negatif CMC-Na 0,5. Kelompok normal dan kelompok kontrol negatif tidak
terdapat perbedaan yang nyata p 0,05 antar kedua kelompok tersebut. Hal ini dapat dilihat bahwa EEBI dosis 100 mgkg bb, dan dosis 150 mgkg bb lebih
efektif menurunkan TDD hipertensi dibanding dengan kelompok normal dan kelompok kontrol negatif.
Data persentase perubahan TDD tikus hipertensi juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang bermakna p 0,05 antar kelompok perlakuan.
Kelompok uji terbukti dapat menurunkan TDD tikus hipertensi. Kelompok EEBI dosis 50, 100 dan 150 mgkg bb dapat menurunkan TDD berturut-turut sampai
19,31 ± 6,25 37,2 mmHg, 15,88 ± 3,21 25 mmHg dan 13,66 ± 3,25 20,8 mmHg seperti terlihat pada Tabel 4.16 dan Gambar 4.16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Rata-rata persentase perubahan TDD tikus hipertensi hari ke-7
sebelum perlakuan, hari ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13 dan ke-14 setelah perlakuan
Kelompok N=5
Rata-rata persentase perubahan TDD ± SD pada hari 8
9 10
11 12
13 14
Hipertensi -2,27
± 6,28
8,44 ± 6,68
-0,89 ± 4,60
-3,80 ± 3,23
-9,40 ± 8,06
-6,52 ± 3,90
-2,68 ± 6,21
Hipertensi + CMC Na 0,5
1,45 ±
5,54 5,17 ±
3,68 1,91 ±
5,08 0,64 ±
3,62 1,08 ±
6,88 -0,42
± 3,35 3,68 ±
4,03 Hipertensi +
EEBI 50 mgkg bb
-1,45 ± 9,9
13,48 ± 4,51
25,37 ± 5,99
21,98 ± 7,32
14,68 ± 7,46
22,46 ± 6,43
19,31 ± 6,25
Hipertensi + EEBI 100
mgkg bb 9,35
± 7,78
14,19 ± 3,81
17,48 ± 6,87
14,84 ± 3,97
12,18 ± 2,49
14,12 ± 2,25
15,88 ± 3,21
Hipertensi + EEBI 150
mgkg bb 5,55
± 5,70
7,92 ± 5,16
9,04 ± 8,11
3,99 ± 3,48
0,74 ± 7,47
-1,33 ± 4,74
13,66 ± 3,25
Hipertensi + SB 0,0714
mgkg bb 20,73
± 5,28
21,19 ± 4,16
26,61 ± 3,79
25,14 ± 3,71
32,38 ± 4,73
33,23 ± 4,08
33,67 ± 4,72
Menurut Thompson dalam Fidrianny 2003, zat uji dikatakan mempunyai efek antihipertensi jika mampu menurunkan tekanan sistol
≥ 20 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa EEBI memiliki efek antihipertensi. Perbedaan TD ini
kemungkinan dipengaruhi oleh galur tikus, bobot badan, kondisi fisiologis serta lingkungan tikus.
Menurut Iranloye, et al., 2011, ekstrak air dan etanol buah Solanum macrocarpum yang juga genus Solanum dapat menurunkan TDD tikus hipertensi
berturut-turut sampai 36,6 ± 3,57 mmHg dan 35 ± 7,28
mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar genus Solanum memiliki efek menurunkan
TDD pada kondisi hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Grafik hasil persentase perubahan TDD tikus hipertensi
terhadap hari pengukuran pada tiap kelompok perlakuan
4.4.3 Hasil perubahan DJ tikus hipertensi